Lihat ke Halaman Asli

Peninggalan Jepang yang Masih Diterapkan di Indonesia

Diperbarui: 28 April 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Telah diketahui dan bukan lagi suatu rahasia bahwa bangsa Jepang pernah menjajah bangsa Indonesia selama 3,5 tahun, tepatnya sejak tahun 1942 sampai 1945. Namun, dampak dari penjajahan tersebut bagi bangsa Indonesia tidak selalu negatif. Meski bangsa Jepang telah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun ada beberapa peninggalan Jepang yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia. 

siapa yang menyangka bahwa sistem unit rukun tetangga dan rukun warga ini adalah warisan peninggalan dari jepang. menurut nasional.tempo.co Rukun Tetangga dan Rukun Warga  diterapkan selama pendudukan mereka di Hindia Belanda sejak tahun 1942.

tentara AD Jepang ingin agar masyarakat Hindia Belanda dapat diawasi dan dikontrol sepenuhnya hingga ke tingkat akar rumput (unit terdalam) dalam struktur masyarakat saat itu, sehingga Jepang dapat mendoktrin mereka untuk setia kepada Kaisar dan Nippon Koku.

Setelah pendudukan Jepang berakhir, sistem ini tetap dipertahankan guna menjaga keamanan warga yang dipimpinnya, yang demikian menjadi asal-usul Rukun Tetangga dan Rukun Warga yang kita kenal sekarang.

Selain sistem Rt/Rw peninggalan jepang yang masih diterapkan hingga sekarang yakni upacara seikerei yang diaplikasikan dengan upacara bendera menurut upacara Seikerei adalah penghormatan terhadap kaisar yang dianggap sebagai keturunan dewa matahari dengan membungkukkan badan ke arah timur. Lalu Jepang juga mengintensifkan kegiatan upacara setiap Senin pagi, setiap pekannya.

Selain budaya, kebiasaan dan kearifan lokal Jepang juga membangun infrastruktur jalur transportasi sebagai fasilitas penunjang kekuatan militernya, yang pertama adalah Bandara. Bandara (Bandar Udara) peninggalan Jepang yang tersebar di 4 tempat Indonesia, yaitu Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Selokan Mataram, Bandara Sugimanuru Muna Barat dan Bandara Leo Wattimena.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline