Lihat ke Halaman Asli

Kecenderungan Perilaku Prokranastik Akademik

Diperbarui: 2 Oktober 2022   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Tari Rahmawati

Nim : 2210042

Kelompok 7

Kecenderungan Perilaku Prokranastik Akademik

Individu pada dasarnya  mempunyai sifat kebebasan, tidak ingin di atur,  kurang suka diajak bekerja sama, dan tidak sering juga melakukan perlanggaran seperti menunda-nunda suatu pekerjaan ataupun terlambat janjian kepada seorang teman. Tanda-tanda tersebut termasuk ke dalam seseorang yang tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Perilaku tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik atau menunda pekerjaan disebut dengan prokrastinasi. Individu yang melakukan prokrastinasi disebut dengan prokrastinator.

Orang yang merasa sulit untuk melakukan hal yang benar tenggat waktu yang telah ditentukan, sering tertunda, bersiaplah berlebihan dan tidak menyelesaikan tugas. Menunda-nunda adalah perilaku penggunaan waktu yang tidak efisien dan cenderung tidak segera memulai sesuatu mengerjakan suatu tugas. Penundaan dapat dilihat dari berbagai sudut kondisi. Penundaan hanya dapat dianggap sebagai penundaan atau kecenderungan untuk menunda dimulainya pekerjaan. Keterlambatan juga dapat dianggap sebagai pengesampingan kewajiban karena perasaan tidak puas dengan tugas dan ketakutan Kegagalan. Penundaan juga merupakan karakteristik atau kebiasaan individu dalam memenuhi tugas.

Prokrastinasi berasal dari bahasa Latin "pro" berarti "maju" dan "Crastinus" berarti "besok". Prokrastinasi menurut asal kata berarti lebih suka melakukan kewajiban besok. Prokrastinasi adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari dan relevan dengan motivasi yang rendah, hub pengendalian diri eksternal, perfeksionisme, disorganisasi, dan manajemen waktu yang buruk (Ackerman dan Gross, 2005; Philips et al., 2007; Jory dan Mongford, 2007).

Prokrastinasi adalah penundaan atau keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas dan dianggap sebagai kegagalan pengaturan diri (Steel, 2007). Keterlambatan dapat dilihat dari batas-batas tertentu, antara lain:

  • Penundaan hanyalah suatu tindakan penundaan, yaitu setiap tindakan penundaan dalam pelaksanaan suatu tugas, terlepas dari tujuan dan alasan penundaan tersebut,
  • Penundaan sebagai kebiasaan atau pola perilaku pribadi yang mengarah pada suatu sifat, delay adalah respon tetap yang selalu dibuat selama pemrosesan tugas. , sering disertai dengan keyakinan irasional;
  • Prokrastinasi sebagai ciri kepribadian, Prokrastinasi bukan hanya sekedar perilaku terbelakang, tetapi merupakan sifat yang melibatkan komponen perilaku dan konstruksi mental lainnya yang saling berkaitan dan dapat dialami secara langsung maupun tidak langsung.

Apa hubungan manajemen waktu dengan prokrastinasi? Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, pengetatan dan pengawasan produktifitas waktu.  Kecenderungan menunda-nunda dapat dikurangi dengan organisasi, salah satunya adalah

aspek kesadaran (Locke & Latham, dikutip dalam Steel). Aspek organisasi meliputi kemampuan berorganisasi (Order), struktur (Struct) dan perencanaan hidup (Steel). Melihat gambaran dari aspek-aspek organisasi, oleh karena itu tidak mengherankan bahwa beberapa penulis (Cox & Read,1989; Fring, 1999; Van Eerde, 2003) menyarankan Gunakan manajemen waktu untuk mengurangi penundaan. Manajemen waktu, seperti yang dijelaskan sebelumnya, mencakup tindakan menetapkan tujuan dan prioritas, aktivitas mekanis - perencanaan dan perencanaan dan selera untuk organisasi (Macan et al., 1990; Macan, 1994).

Sebagai seseorang procrastinator saya mendapatkan beberapa saran, yaitu carilah kelompok belajar agar setiap pertanyaan yang tidak kamu ketahui atau mengerjakan tugas bisa dengan kelompok belajar tersebut, mulailah mengejarkan tugas tersebut dengan rasa percaya diri, jangan profeksionis dalam mengejarkan tugas, lalu gunakan manajemen waktu sebaik mungkin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline