Lihat ke Halaman Asli

Tartar Abimanyu

Mahasiswa Telkom University

Dampak Lingkungan Eksternal pada Rantai Pasok: Analisis Stabil-Sederhana dan Tidak Stabil-Sederhana dalam Operasi Logistik

Diperbarui: 14 Juni 2025   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rantai Pasok dan Ketidakpastian: Belajar dari Dua Wajah Lingkungan Eksternal

 

Dalam dunia logistik yang terus bergerak cepat, satu hal yang tak bisa dihindari adalah perubahan. Ketidakpastian menjadi teman sehari-hari dalam proses rantai pasok. Namun, tidak semua lingkungan menghadirkan ketidakpastian dalam wujud yang sama. Beberapa stabil dan mudah diprediksi, sementara yang lain penuh kejutan. Artikel ini mengajak kita memahami dua wajah lingkungan eksternal dalam operasi logistik: lingkungan stabil-sederhana dan tidak stabil-sederhana.

Stabil vs. Tidak Stabil: Apa Bedanya?

Lingkungan stabil dan sederhana memiliki sedikit elemen yang jarang berubah. Contohnya bisa dilihat pada kawasan industri di Jawa Barat. Regulasi yang jelas, infrastruktur yang memadai, dan permintaan yang konsisten membuat perencanaan logistik menjadi efisien dan minim risiko. Dalam kondisi seperti ini, perusahaan seperti PT Pos Indonesia dapat mengoptimalkan operasionalnya dan memangkas biaya.

Di sisi lain, lingkungan tidak stabil tapi sederhana adalah situasi di mana jumlah elemennya sedikit, namun perubahan terjadi cepat dan tak terduga. Contohnya distribusi bahan pokok di Papua. Cuaca ekstrem, harga BBM yang fluktuatif, dan kondisi geografis menantang membuat strategi logistik harus lebih fleksibel. Tak cukup hanya mengandalkan efisiensi, perusahaan perlu tanggap, adaptif, dan siap dengan rencana cadangan.

Mengapa Ini Penting?

Memahami jenis lingkungan sangat krusial dalam logistik karena berdampak langsung pada:

  • Akurasi perencanaan dan prediksi permintaan
  • Pengambilan keputusan strategis seperti penempatan gudang atau sumber daya
  • Manajemen risiko dalam menghadapi gangguan distribusi

Seperti yang dijelaskan oleh Duncan (1972) dan diperkuat oleh Daft (2016), kemampuan membaca dan merespons ketidakpastian lingkungan menjadi dasar kekuatan operasional rantai pasok modern.

Strategi Menghadapi Ketidakpastian

Setiap lingkungan membutuhkan pendekatan berbeda:

  • Di lingkungan stabil, fokus pada otomatisasi, efisiensi, dan prediksi akurat.
  • Di lingkungan tidak stabil, gunakan sistem real-time, diversifikasi sumber, dan jaringan distribusi yang fleksibel.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline