Lihat ke Halaman Asli

Lupin TheThird

TERVERIFIKASI

ヘタレエンジニア

Cerpen | Tertipu RS

Diperbarui: 11 Juni 2019   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(osumituki.com)

Lapar.

Itulah yang dirasakan Puutaro saat ini.

Dia kembali melihat arlojinya yang sudah menunjukkan pukul 12:40. Ruangan tempat Puutaro bekerja sekarang berada pada lantai 21 di gedung kantornya yang terletak di dekat stasiun Tamachi. Kantor memberlakukan jam istirahat siang berdasarkan nomor tingkat di gedung, untuk menghindari kepadatan lift. Bulan ini, jam istirahat lantai ganjil mulai dari pukul 12:30 sampai 13:30, sedangkan lantai genap mulai pukul 12:00 sampai 13:00.

Puutaro kembali memandang pintu masuk di tengah ruangan. Tapi, belum ada tanda-tanda Tatsuya datang.

Tatsuya, yang bernama lengkap Sakamoto Tatsuya adalah rekan sekantor Puutaro, tapi berbeda divisi. Sebenarnya dia rekan seangkatan dan dahulu satu divisi dengan Puutaro. Namun 4 tahun yang lalu, Puutaro dipindahkan ke divisi dimana dia berada sekarang. Untungnya, ruangan divisi Tatsuya berada di lantai 31, jadi dia mempunyai jam istirahat yang sama dengan Puutaro.

Biasanya Puutaro enggan untuk makan diluar, karena dia malas untuk turun-naik lift dan keluar gedung hanya untuk membeli makanan. Dia juga jarang makan di kantin kantor yang berada di lantai 3. Dia biasanya hanya membeli bento, yang dijual di lantai yang sama, dan memakannya di meja kerjanya. 

Setelah memakan bento, dia biasanya menghabiskan sisa jam istirahat siangnya dengan tidur, di meja kerjanya juga.

Jam menunjukkan pukul 12:50 ketika akhirnya Tatsuya datang dengan tergopoh-gopoh.

"Gomen(*1) Puutaro. Saya tadi telepon dengan orang bagian marketing. Mereka ingin saya ikut pergi ke Nagoya menemani tim marketing untuk uchiawase(*2) dengan orang-orang dari kantor Prefektur Nagoya."

"Sudah lama menunggu ya?"

"Lumayan lah. Ayo kita berangkat," ajak Puutaro sambil beranjak dari kursi dan bergegas menuju lift, karena perutnya sepertinya sudah tidak bisa diajak kompromi lebih lama lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline