Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Naik Panggung Terima Award, Momen Mewah Seorang Pendiri Taman Bacaan

Diperbarui: 22 September 2021   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: TBM Lentera Pustaka

Tahukah Anda momen mewah seorang pegiat literasi?

Naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Sebuah pengakuan dari pihak lain, pihak swasta yang memiliki kriteria tersendiri untuk memberi apresiasi kepada seorang pegiat literasi. Tentu, atas kontribusi nyata dalam menegakkan tradisi baca dan gerakan literasi di bumi tercinta Indonesia.

Inilah momen yang tidak terlupakan. Momen mewah bagi seorang pegiat literasi dan pendiri taman bacaan. Syarifudin Yunus, pegiat literasi dan pendiri TBM Lentera Pustaka pun merasakannya hari ini, Rabu 22 September 2021 di Graha Hero Bintaro. Saat menerima awarding "31 Wonderful People 2021" dari Guardian Indonesia. Bersama Mr. Naresh Kalani, CEO Guardian Indonesia yang memberi apresiasi dan motivasi untuk terus melanjutkan perjuangan literasi ke anak-anak Indonesia, di samping semangat untuk memberantas buta aksara yang tersisa.

Mewah-nya pegiat literasi bukan berarti mahal. Tidak butuh pangkat, jabatan apalagi harta. Tapi kemewahan itu terletak pada ikhtiar dan doa untuk selalu menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain. Membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Sekalipun di kampung kecil di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor di kaki Gunung Salak. 

Pegiat literasi dan pendiri taman bacaan memang sosial dan sederhana. Tapi kehadirannya sangat penting dan mewah dalam arti yang subtansi. Sebuah persembahan pegiat literasi dan pendiri taman bacaan untuk gerakan literasi di Indonesia. Bahwa di luar sana, masih banyak orang dan pihak lain yang peduli. Tetaplah bergerak untuk anak-anak bangsa Indonesia.

Maka untuk berprestasi di taman bacaan. Sama sekalo tidak butuh kompetisi. Tapi sinergi dan kolaborasi. Di taman bacaan, ada tiga hal yang menjadi kunci yaitu jalani, nikmati lalu syukuri. Apapun yang ada di taman bacaan. Jangan pernah menggantungkan apapun kepada manusia. Tapi tetaplah berbuat baik kepada sesama. Hingga waktu yang akan membuktikannya.

Di taman bacaan, proses memang tidak akan pernah mengkhianati hasil. Terus tambah energi literasi untuk anak-anak Indonesia. Salam litrerasi. #31WonderfulPeople #GuardianIndonesia #PendiriTamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline