Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Naik Panggung Terima Award, Momen Mewah Seorang Pendiri Taman Bacaan

22 September 2021   20:59 Diperbarui: 22 September 2021   21:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Tahukah Anda momen mewah seorang pegiat literasi?

Naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Sebuah pengakuan dari pihak lain, pihak swasta yang memiliki kriteria tersendiri untuk memberi apresiasi kepada seorang pegiat literasi. Tentu, atas kontribusi nyata dalam menegakkan tradisi baca dan gerakan literasi di bumi tercinta Indonesia.

Inilah momen yang tidak terlupakan. Momen mewah bagi seorang pegiat literasi dan pendiri taman bacaan. Syarifudin Yunus, pegiat literasi dan pendiri TBM Lentera Pustaka pun merasakannya hari ini, Rabu 22 September 2021 di Graha Hero Bintaro. Saat menerima awarding "31 Wonderful People 2021" dari Guardian Indonesia. Bersama Mr. Naresh Kalani, CEO Guardian Indonesia yang memberi apresiasi dan motivasi untuk terus melanjutkan perjuangan literasi ke anak-anak Indonesia, di samping semangat untuk memberantas buta aksara yang tersisa.

Mewah-nya pegiat literasi bukan berarti mahal. Tidak butuh pangkat, jabatan apalagi harta. Tapi kemewahan itu terletak pada ikhtiar dan doa untuk selalu menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain. Membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Sekalipun di kampung kecil di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor di kaki Gunung Salak. 

Pegiat literasi dan pendiri taman bacaan memang sosial dan sederhana. Tapi kehadirannya sangat penting dan mewah dalam arti yang subtansi. Sebuah persembahan pegiat literasi dan pendiri taman bacaan untuk gerakan literasi di Indonesia. Bahwa di luar sana, masih banyak orang dan pihak lain yang peduli. Tetaplah bergerak untuk anak-anak bangsa Indonesia.

Maka untuk berprestasi di taman bacaan. Sama sekalo tidak butuh kompetisi. Tapi sinergi dan kolaborasi. Di taman bacaan, ada tiga hal yang menjadi kunci yaitu jalani, nikmati lalu syukuri. Apapun yang ada di taman bacaan. Jangan pernah menggantungkan apapun kepada manusia. Tapi tetaplah berbuat baik kepada sesama. Hingga waktu yang akan membuktikannya.

Di taman bacaan, proses memang tidak akan pernah mengkhianati hasil. Terus tambah energi literasi untuk anak-anak Indonesia. Salam litrerasi. #31WonderfulPeople #GuardianIndonesia #PendiriTamanBacaan #PegiatLiterasi #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun