Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Mahasiswa S3 MP Unpak Perjuangan Manajemen Pengetahuan

Diperbarui: 12 September 2019   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bila terjadi tata kelola institusi pendidikan yang kurang pas, bisa jadi sebabnya salah dalam manajemen pengetahuan.

Adalah konsekeuensi, calon doktor sebagai jenjang pendidikan formal tertinggi harus memperkuat manajemen pengetahuan (knowledge management). Karena melalui manajemen pengetahuan, individu dalam organisasi berupaya untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan. Agar lebih berdaya guna dan berhasil guna. Manjemen pengetahuan yang mujarab pasti berimplikasi terhadap peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Berangkat dari spirit itulah, mahasiswa Program Doktor - S3 Manajemen Pendidikan kelas 18KS2 Pascasarjana Unpak dalam pertemuan kuliah "Ekonomi Pendidikan" yang dibimbing Dr.Widodo Sunaryo bertekad untuk memperkuat manajemen pengetahuan. Sebagai cara yang patut diimplementasi dalam dunia pendidikan. Karena di institusi manapun, kecerdasan tidak cukup tanpa didukung manajemen pengetahuan yang mumpung.
Melalui manajemen pengetahuan, insan pendidikan seperti mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan membedakan explicit knowledge dan tacit knowledge.

Karena explicit knowledge, setiap pengetahuan atau knowledge dapat terdokumentasikan dalam berbagai bentuk, seperti paper, laporan penelitian, buku, artikel, manuskrip, paten dan software, dan sebagainya. Sehingga dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lain secara formal dan sistematis. Namun sebaliknya, Tacit knowledge, pengetahuan menjadi sulit dilihat dan diekspresikan. Karena bertumpu tindakan dan pengalaman pribadi, seperti dambaan, nilai, atau pun emosi. Sehingga bersifat pribadi dan sulit diformalisasikan.

Karena itu, untuk mengumpulkan institusi pendidikan sangat diperlukan penguatan terhadap manajemen pengetahuan bagi setiap insan pendidikan di lapangan. Karena dengan manajemen pengetahuan yang mumpung, maka akan memberi pengaruh positif terhadap proses yang terjadi institusi pendidikan, baik secara langsubg maupun tidak langsung. Bahkan manajemen pengetahuan, diyakini dapat 1) menghemat waktu dan biaya, 2) meningkatkan aset pengetahuan, 3) menambah kemampuan beradaptasi dan inovasi, dan 4) meningkatkan produktfitas.

Bahkan melalui manajemen pengetahuam. Ada sinyal bahwa kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain. Tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain. Maka di situ, perlu manajemen pengetahuan yang mumpung ... Tabok #PascaUnpak #S3MPUnpak #S3MP2018KS2




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline