Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Imlek, Angpao dan Empat Tipe Orang Berharta

Diperbarui: 28 Januari 2017   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

GONG XI FA CAI. SELAMAT TAHUN BARU IMLEK bagi sahabat yang merayakan.

Gong Xi Fa Cai. Mungkin sebagian dari kita gak tahu artinya?

Gong Xi Fa Cai itu bukan ucapan selamat tahun baru, melainkan doa “Semoga banyak rezeki” atau ”Semoga sejahtera”. Kalo selamat tahun baru, kata ahli bahasa Cina = Xin Nian Khuai Le. Lalu doa lainnya, Shen Ti Jian Kang = Semoga badan sehat selalu, Shi Shi Shun Li = Semoga semua usaha lancar selalu. Lalu kita jawab aja, Xie Xie,tapibukan ciee ciee ya, yang artinya terima kasih. Amin = Meiguo.

Ini kayak lagi belajar bahasa Cina ya. Iya gak apa sedikit-sedikit lah. Mohon maaf deh = Baoqian, deh hehe.

Gong Xi Fa Cai, yang artinya “semoga sejahtera” memang lebih populer. Ketimbang ucapan selamat tahun baru-nya. Ini menarik. Karena secara awam, saya menafsirkan ada kultur doa yang lebih kuat daripada event-nya sendiri. Karena “bungkus tidak lebih penting daripada isinya”. Begitu kira-kira. Artinya, peringatan hari besar itu seremoni, tapi jauh lebih penting implementasi nilai-nilainya. Sungguh menarik dan patut jadi renungan sih.

Lalu, mengapa yang dipilih “Gong Xi Fa Cai” atau “Semoga sejahtera, semoga banyak rezeki”. Mungkin karena istilah itu bermakna doa. Doa kepada semua orang yang memang mendambakan kesejahteraan.

Maka saat Imlek, ada tradisi memberi ANGPAO, yaitu amplop merah, yang biasanya isinya uang. ANGPAO hanya simbol kepedulian berupa transfer kesejahteraan atau energi. Dari orang mampu ke yang tidak mampu, dari orang tua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orang tua”. Jujur sekali lagi, ini filosofi kehidupan yang menarik.

Lalu, kenapa AngPao Merah ?

Iya, amplop warna merah.Melambangkan kebaikan dan kesejahteraan dalam kultur Tionghoa. Merah berarti kegembiraan, semangat menuju kebaikan, keberuntungan.

Ini bukan soal ras, bukan pula soal agama. Tapi Ini soal moral.

Tapi soal ajaran kebaikan yang bisa kita petik dari mana saja. AngPao boleh dikonotasi dengan uang, boleh juga harta. Semua kita bekerja, berlelah-lelah untuk mencari uang, mencari angpao. Tapi yang penting, uang itu cuma simbol atau alat kita untuk meraih ridho-Nya. Berarti kita gak boleh salah menyikapi AngPao atau Uang. Gak boleh salah menyikapi harta. Karena AngPao bukan tujuan, tapi hanya alat. Alat untuk kita ke akhirat. Betul gak?

Terus, apa urusannya Angpao, Uang, atau Harta dengan kita?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline