Lihat ke Halaman Asli

Syarif Yunus

Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Gengsi itu Gak Enak Dimakan, Gengsi Bukan Harga Diri

Diperbarui: 4 April 2017   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GENGSI, emang cuma sebuah kata. Tapi auranya cetar membahana.

Hari ini hingga esok, gengsi kan merasuk ke dalam aliran darah banyak manusia. Berapa banyak orang hidup demi gengsi?

Ya gengsi. Kata banyak orang gengsi itu kehormatan, martabat. Pantas kalo banyak orang berebut, ingin meraih "gengsi". Kerenn banget sih si gengsi ...

Sayang, banyak orang tidak tahu arti gengsi. GENGSI itu kemunafikan yang tertunda. Kenapa? Karena kita "berusaha" menahan keinginan atau apapun agar orang tidak tahu. Gengsi, sekali lagi gengsi ...

 [caption caption="Sumber: Pribadi - Gengsi Bukan Harga Diri"][/caption]

Kamu, aku dan semua orang pasti punya gengsi. Cuma ukurannya yang beda. Ada yang gengsinya besar, ada yang gengsinya kecil. Tapi intinya, gengsi bukan sikap yang keren. Gengsi lebih dekat pada arogansi, sok. Ngegedein gengsi, jujur aja hasilnya cuma RUGI.
 

Terus, kalo kamu udah punya GENGSI, apa untungnya?

Jujur lagi nih, gak ada untungnya punya gengsi. Karena hidup tidak diukur dari gengsi kita. Kalo umur kita sudah tua, buat apa bilang masih muda. Kalo cinta, ngapain cuma ngeliatin doang; kenapa gak bilang cinta. Kalo ekonominya pas-pasan, buat apa gayanya seperti perum peruri. Punya GENGSI itu rugi. Serem gak sih, ngegedein gengsi. Sungguh penyakit mental yang berbahaya. Gengsi ...

 

 

[caption id="attachment_398388" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: Pribadi - GENGSI bukan Harga Diri"]

14244783451937723429

[/caption]

GENGSI. Ini cerita di negeri lain. Gara-gara gengsi, Si Ibu A ngebela-belain beli smartphone yang mahal. Pake kartu kredit, abis itu gak mampu bayar. Uang sekolah anaknya juga belum dibayar udah 4 bulan. Gaji suaminya gak seberapa, tapi cukup untuk makan sebulan. Hari ini, Si Ibu A masih tetap tersenyum dan tampil “berkelas”. Ibu yang Bergengsi, kata banyak orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline