Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik UPI 2021: Pendampingan Belajar Siswa dalam Penguatan Literasi

Diperbarui: 26 September 2021   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sabtu (21/8/2021) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Pendidikan Indonesia meresmikan pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang II dengan mengusung tema "Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka."

Kegiatan yang melibatkan 1500 mahasisiwa ini diharapkan dapat menguatkan literasi masyarakat Indonesia. Program yang dirancang untuk dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan ini menekankan pada pendampinan daring kepada guru, orang tua, dan siswa dalam penguatan literasi.

Pembelajaran daring sendiri sudah berjalan sejak awal tahun 2020, sejalan dengan keputusan pemerintah melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Desease (Covid-19), yang terus berlanjut hingga saat ini.

Madrasah Al-Urwatul Wutsqo menjadi salah satu lokasi target pelaksanaan KKN Tematik UPI oleh mahasiswa yang berdomisili Dago, Bandung. Guru dan orang tua siswa yang terlibat sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap program yang akan dilaksanakan oleh para mahasiswa.

"Makasih pisan, yah, kakak-kakak. Anak-anak jadi punya kegiatan bermanfaat, teu kanu hp wae" ujar salah satu orang tua siswa yang merangkap sebagai guru di Madrasah tersebut.

Keterbatasan waktu dan kemampuan orang tua dalam menggunakan teknologi memang menjadi hambatan utama selama pembelajaran daring ini. Tingkat ketercapaian pemahaman siswa pun menjadi tidak maksimal. Padahal, kemampuan literasi siswa dalam membaca dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, kratif, dan inovatif yang dibutuhkan dalam mengikuti pembelajaran.

"Di kasih hp teh malah buka yang lain, ai Ibu juga kan ada kerjaan" ujar orang tua siswa.

Pendampingan belajar daring dianggap sebagai solusi jitu memanfaatkan waktu yang ada dalam peningkatan literasi siswa. Memberi kesibukkan dengan banyak membaca dan kegiatan bermanfaat lainnya diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam membaca dan memahami bahan bacaan.

Penguatan literasi kini menjadi uregnsi tersendiri bagi generasi muda karena memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap kesuksesannya. Dalam kehidupan, kemampuan literasi menjadi bekal dalam memahami informasi baik secara lisan maupun tulisan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline