Hanum Salsabiela Rais, putri kedua mantan salah satu capres 2004, Amien Rais. Saya adalah salah satu orang yang pernah memilih pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo di Pilpres 2004 lalu. Rasa kagum saya pada sosok Amien Rais yang membuat saya terpaksa memilih ayah dari Hanum Salsabiela ini.
Saat itu, Pak Amien menggandeng Siswono Yudo Husodo sebagai cawapresnya. Menurut Amien, Siswono memiliki kriteria yang pas, dan sesuai dengan keinginannya, yaitu tokoh nasionalis, memiliki integritas tinggi, serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Itulah yang membuat saya tertarik memilih pasangan nomor urut 3 ini di Pilpres 2004.
Demikianlah segumpal kisah yang saya tengok 14 tahun lalu. Bagaimana dengan hari ini? Apa segalanya telah berubah. Saya sendiri merasa tak pernah berubah. Saya tetap seperti dahulu, lebih memilih sosok orang yang bersih dari KKN, dan lain sebagainya, sama seperti saya memilih Amien Rais ketika iu.
Pasangan No.3 Amien Rais Siswono Yudo Husodo/sumber: Liputan6.com
Setelah sekian lama, apakah Amien Rais telah berubah? Sepertinya begitu. Kalau kita mau mencatat, sudah terlalu banyak hal-hal kontroversial yang selama ini dilayangkan Amien Rais, khususnya selama Joko Widodo (Jokowi) berkuasa.Di antaranya: Pembagian sertifikat tanah yang dilakukan Presiden Jokowi kepada masyarakat dianggapnya sebagai bentuk kebohongan publik/ngibul. Amien Rais juga pernah menyebutkan adanya dua kekuatan politik di Tanah Air, yaitu Partai Allah dan Partai Syetan, dan banyak lagi hal kontroversial lainnya.
Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu juga halnya Hanum Rais. Hanum seakan menggantikan posisi ibunya yang selalu mendampingi Amien Rais ketika ada di Jakarta. Setidaknya sebelum terkuaknya kebohongan Ratna Sarumpaet, kita seringkali melihat di antara Amien Rais, Prabowo, dan Ratna Sarumpaet, juga tampak Hanum Salsabiela.
Politik Mengubah Sang Dokter
Politik ternyata bisa mengubah sosok alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada ini. Hanum tidak mempedulikan bahwa dirinya seorang dokter, yang harus berbicara secara independen, dan tidak boleh dipengaruhi sedikitpun oleh kekuatan politik.
Karena itu, ketika dirinya mengatakan bahwa Ratna Sarumpaet mengalami aksi kekerasan, Hanum saat tak sungkan bahwa pernyataan itu disampaikan berdasarkan keahlianya sebagai seorang dokter.
Soal melanggar kode etik kedokteran atau tidak, semuanya bergantung hasil pemeriksaan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI). Hanum dianggap ikut menyebarkan hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet itu, membuat Ketua Umum Syarikat 98 Hengky Irawan mengadukan Hanum Rais di kantor PB PDGI, Jl Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (19/10/2018).
Apa pun pernyataan Amien Rais di depan publik, selalu saja ada yang membela sehingga dirinya seperti aman dari jeratan hukum. Bagaimana dengan sang putri, Hanum Rais? Entahlah! Namun bagiku, Hanum adalah sosok Amien Rais dalam versi wanitanya.
sumber:DETIK,