Lihat ke Halaman Asli

Syahrul Chelsky

TERVERIFIKASI

Roman Poetican

Aku Tidak Sedang Memikirkanmu

Diperbarui: 6 Agustus 2020   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram.com/kulturtava

Aku tidak sedang memikirkanmu, tidak hari ini, tapi di hari-hari yang lain aku tidak yakin. Aku tidak memiliki komitmen untuk hal semacam itu. Begitu aku terbangun, aku tidak bisa mengatasi pikiran-pikiran berkelindan di kepalaku. Kau bukan seseorang yang suka definisi, tidak satu dari kita mengalami ikatan.

Aku tidak sedang memikirkanmu, mungkin kemarin aku melakukannya, tapi sekarang kau tidak harus menjawab panggilan teleponku. Kau pernah melakukannya dan aku merasa pernah istimewa. Kita hantu dari masa lampau yang digentayangi bayangan tentang masa depan. Aku tidak sedang memikirkanmu, tapi aku takut sekali. Hidup sebagaimana hitungan mundur dan aku hanya memiliki sepuluh jari tangan untuk menebak. Aku tidak tahu kapan sesuatu akan hilang. Aku bahkan susah memejamkan mata tanpa berpikir bahwa kita sama-sama menginginkan hal-hal baik yang tersisa dari dunia dan aku tidur dengan genggaman di jarimu.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan kau membangunkanku setiap pukul dua pagi selama berbulan-bulan. Pada suatu waktu merangkak keluar dari kepalaku dan mengatakan bahwa kita cukup dekat namun terlalu sakit. Di waktu lain kau deru kipas angin dan aku orang bodoh yang membiarkannya menyala saat dini hari.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan bayanganmu mendekati dahiku hingga kita tidak berjarak dan aku bisa mengaku bahwa aku menginginkanmu selama setahun ini. Aku tidak sedang memikirkanmu, jadi aku mulai meninggalkan teleponku saat kau tidur di malam hari, tapi aku masih berpikir untuk meneleponmu karena aku sering melakukannya.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan hanya duduk dibungkus udara di depan jendela dengan lampu-lampu setengah ingin menyala dan teh dingin yang tumpah di pangkuanku lagi dan lagi. Aku tidak sedang memikirkanmu, tapi aku mencari cara untuk menarikmu ke dalam diriku berkali-kali untuk mengatakan: lebih dekat, karena malam terlalu berbahaya untukku. Aku tidak akan egois, tapi aku tidak ingin memiliki kekasih lain.

Aku tidak sedang memikirkanmu tapi aku berbisik bahwa kau adalah bulan. Aku tidak sedang memikirkanmu, tapi aku takut pada kejatuhan, setengah diriku ingin bergegas datang kepadamu dan berkata bahwa aku lengah, sementara sisanya berkata aku merindukanmu dan ini sesuatu yang salah.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan hatiku tidak pernah merasa lebih aman kepada siapa pun sebelum atau sesudah denganmu. Aku tidak sedang memikirkanmu karena aku berkata semuanya hanya perihal waktu, dan kita sedang mencoba dari awal lagi, tapi aku tidak pernah benar-benar bisa mengatasinya. Aku tidak sedang memikirkanmu dan hati kecilku memberi tahuku bahwa aku tidak akan sembuh dalam satu bulan.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan kau tidak perlu muncul kalau kau enggan. Aku tidak sedang memikirkanmu, jadi kau tidak perlu mengatakan mengapa atau kapan kau akan kembali. Aku tidak sedang memikirkanmu, tapi aku suka mendengar semua cita-citamu, tentang kebencianmu terhadap laki-laki perokok, hingga aku ingin menjadi lelaki tanpa rokok yang baik untukmu.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan setiap kali kau berhenti muncul aku takut untuk menggenggam teleponku, karena ketika kau membutuhkan jarak, itu berarti aku perlu berpura-pura bahwa kau bukan orang yang aku kenal dan ini bukan masalah karena aku tidak sedang memikirkanmu. Aku tidak memikirkanmu, kita hanya seperti ini dan aku bisa menjadi lebih baik, tapi aku gelisah ketika rasa ini tidak pergi ke mana-mana.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan aku mulai menyalahkan diriku sendiri untuk menjadikanmu kebanggaan yang aku rahasiakan dari siapa pun. Aku tidak sedang memikirkanmu dan ingin memastikan bahwa kita pernah memiliki percakapan panjang tentang bagaimana aku akan terlihat di hadapanmu; pendek, berkaki kecil dan agak menggumpal.

Aku tidak sedang memikirkanmu dan aku mulai memberanikan diri untuk tidak bangun pukul dua pagi, menunggumu. Aku tidak sedang merindukanmu atau hanya diizinkan untuk merindukanmu di saat kau juga merindukanku, karena merindukanmu di waktu yang salah adalah pertanda bahwa aku lemah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline