Lihat ke Halaman Asli

Sutomo Paguci

TERVERIFIKASI

Advokat

Kisah Mimpi Seram di Gunung Kerinci

Diperbarui: 5 April 2018   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesaat setelah kejadian (Dokumentasi Pribadi)

Foto di atas diambil sesaat setelah mimpi seram itu, di Shelter 3 Gunung Kerinci, di ketinggian sekitar 3.300 mdpl, Sabtu (7/10/2017) pukul 19.32. Mimpi buruk di gunung pertama kali yang terasa sangat nyata!

Waktu itu aku ketiduran bersebab keletihan, setelah solat magrib, setelah ambil air jauh di dasar lembah, dan setelah treking seharian dari Shelter 1 saat hujan lebat.

Lokasi tendaku di sebelah kanan Shelter 3, agak ke atas, di dekat bibir tebing menuju sumber air. Sudah berkali-kali aku mendaki dan mendirikan tenda di area ini.

Waktu itu aku mendaki sendirian dan hanya ada satu tenda di sana. Tenda pendaki lain berjarak sekitar lima puluh meter di bawah.

Trek menuju Shelter 2. Hujan lebat, trek berubah jadi anak sungai (dokpri)

Tidak banyak pendaki waktu itu mungkin karena masih musim badai. Sampai pukul 17.00 baru aku sendirian sampai di Shelter 3. Mendekati pukul 18, datang lagi tiga orang pendaki dengan satu tenda, beberapa meter di bawah tendaku.

Karena sendirian dan tak ada orang yang bisa diajak ngobrol, selepas makan malam dan solat magrib, aku pun ketiduran. Cukup nyenyak. Nampaknya baru beberapa menit tidur, mimpi seram itu datang.

Beberapa mahluk menyerupai manusia tapi berwajah seram, berhidung pesek, daun telinga panjang meruncing ke atas, bergigi hitam, badan telanjang, tiba-tiba mengepungku saat sedang tidur. Lebih kurang mahluk itu mirip Smeagol di Film Lord of The Ring.

Mahluk mutan dalam film Lord of the Ring

Suasana hiruk pikuk. Ada lima mahluk mengepung dengan bahasa mirip gumaman yang tak jelas artinya. Aku tak sempat bangun, karena mereka langsung menekan dada, memegang kedua kaki dan kedua tanganku.

Terjadi pergumulan tak seimbang. Sudah jelas aku kalah tenaga. Antara sadar dan tidak aku membaca ayat-ayat suci, pertama-tama mau baca Ayat Kursi, tapi mendadak lupa! Sialan. Yang ingat cuma Alfatihah, ya sudah, surah ini saja yang kuulang-ulang. 

Mulut terasa komat-kamit merapalkan surah Alfatihah. Mau teriak atau bicara suara tertahan, tenggorokan tercekat, jadi sulit mengeluarkan suara jelas. Cuma igauan yang berhasil keluar. Igauan yang keras.

Gunung Kerinci (dokpri)

Di rumah cukup sering aku mimpi buruk dengan menggigau. Tapi ada istri yang akan membangunkan. Berbeda saat itu. Sendirian dan bergulat dengan mahluk mirip Smeagol.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline