Lihat ke Halaman Asli

Manusia Itu Lemah

Diperbarui: 26 September 2020   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia lemah (sumber: konfrontasi.com)

Meski manusia sudah bisa pergi ke Mars dan Bulan, itu tidak bisa menggambarkan manusia sebagai mahluk yang kuat dan super pandai. Gara-gara virus kecil seperti Corona saja seluruh dunia jadi berantakan, perekonomian nyungsep ke jurang resesi, manusia harus berdiam di rumah saja, kalau mau keluar rumah harus selalu mengenakan masker, hotel dan perusahaan penerbangan nyaris bangkrut karena tiada pelanggan, hal ini membuktikan betapa lemahnya manusia.

Umur manusia juga tidak dapat diprediksikan lagi. Kalau dulu biasanya orang yang sudah berumur yang dikatakan sudah bau tanah. Namun kini orang yang masih muda bisa saja tiba-tiba terpapar Covid-19 dan dalam beberapa hari kemudian dikabarkan meninggal dunia. Sungguh umur manusia sangat sulit diprediksikan, manusia yang lemah ini harus senantiasa berhati-hati. Entah dia kaya atau pintar, siapa saja bisa terpapar Covid-19 dan nyawanya tidak terselamatkan.

Mengetahui umur yang tidak dapat diprediksikan ini, manusia hendaknya memperbaiki kehidupannya. Manusia harus menata ulang prioritas hidupnya. Harus mudah memaafkan orang lain dan segera minta maaf atas segala kesalahannya sebelum ajal menjelang. Menjauhi hal-hal maksiat dan bergelimang dosa agar saat ajal menjelang keadaan jiwa dan raga sudah bersih.

Uniknya, meski manusia itu lemah, namun manusia memiliki kemampuan untuk memilih. Bukan untuk memilih dilahirkan sebagai bangsa apa atau dilahirkan di kalangan apa. Bukan untuk memilih kapan dilahirkan, atau memilih warna kulit, namun memilih mau menjadi apa. Mau menjadi manusia lemah yang berbudi luhur atau manusia lemah yang penuh kejahatan. Jika Anda ingin menjadi manusia lemah yang berbudi luhur, cobalah menata diri untuk selalu berbuat kebaikan bagi sesama manusia, menolong manusia lain yang lemah dan banyak berbuat sosial.

Meski manusia itu lemah, bila mau berbuat baik bagi sesama manusia, kehidupan ini bakal dilalui dengan kebahagiaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline