Lihat ke Halaman Asli

Suryokoco Suryoputro

Bicara tentang Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Belajar dari 18 BUMDes Sukses Mensejahterakan Desa @KompasianaDESA

Diperbarui: 22 Februari 2025   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustarasi

BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) telah menjadi ujung tombak pemberdayaan ekonomi di berbagai pelosok Indonesia. Melalui pengelolaan usaha yang inovatif dan sinergis, BUMDes tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan asli desa, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan, mengoptimalkan potensi lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Artikel ini mengulas beberapa contoh BUMDes yang telah mencetak prestasi gemilang sekaligus memberikan analisis strategis dan inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.

Kisah Sukses BUMDes

1. BUMDes Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kabupaten Klaten

BUMDes ini berhasil mencatat omzet mencapai Rp10,3 miliar. Keberhasilan Tirta Mandiri menunjukkan optimalisasi potensi sumber daya alam---khususnya pengelolaan air---serta pelayanan publik yang efisien, sehingga menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan sistem ekonomi mandiri dan berkelanjutan.

2. BUMDes Tirtonirmolo, Desa Tirtonirmolo, Bantul

Mengusung konsep usaha simpan pinjam, BUMDes Tirtonirmolo telah menghasilkan omzet sebesar Rp8,7 miliar. Inovasi di sektor keuangan ini memberikan layanan kredit terjangkau, mendukung usaha mikro dan kecil, serta menggerakkan roda ekonomi desa secara signifikan.

3. BUMDes Mandala Giri Amerta, Desa Tajun, Kabupaten Buleleng

Mengoptimalkan usaha simpan pinjam dengan omzet Rp5,1 miliar, BUMDes Mandala Giri Amerta menunjukkan bagaimana pengelolaan keuangan yang profesional dapat menciptakan ekosistem keuangan desa yang sehat dan inklusif.

4. BUMDes Karang Kandri Sejahtera, Desa Karang Kandri, Kabupaten Cilacap

Sebagai suplier bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), BUMDes Karang Kandri Sejahtera mencatat omzet sekitar Rp3 miliar. Usaha ini mengintegrasikan desa ke dalam rantai pasokan industri, membuka peluang kerja, dan memperkuat peran desa dalam sektor energi nasional.

5. BUMDes Bangun Jaya, Desa Rokan Hulu, Kabupaten Kampar

Menggabungkan usaha perkembunan dan simpan pinjam, BUMDes Bangun Jaya mencatat omzet Rp3 miliar. Strategi ini mendukung pertanian lokal sekaligus menyediakan layanan keuangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

6. BUMDes Sejahtera, Desa Bleberan, Kabupaten Gunung Kidul

BUMDes Sejahtera mengembangkan usaha jasa wisata yang mengedepankan potensi alam dan budaya lokal. Dengan omzet mencapai Rp2 miliar, inovasi dalam sektor pariwisata desa dapat menjadi pendorong utama ekonomi sekaligus menjaga kelestarian warisan budaya.

7. BUMDes Bulan Purnama, Desa Landiri, Kabupaten Bangli

Mengusung usaha peternakan, BUMDes Bulan Purnama berhasil meraup omzet Rp1,6 miliar. Dengan pendekatan modern dalam pengelolaan ternak, usaha ini meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat desa.

8. BUMDes Kayasari, Desa Pakisan, Kabupaten Buleleng

BUMDes Kayasari mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air melalui usaha pompanisasi, menghasilkan omzet sekitar Rp1,4 miliar. Layanan esensial ini mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari warga desa.

9. BUMDes Srisadami, Desa Kedung Primpen, Bojonegoro

Fokus pada usaha sewa terop, BUMDes Srisadami mencapai omzet Rp1,3 miliar dengan menyediakan solusi bisnis yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan lokal.

10. BUMDes Tunjung Mekar, Desa Tunjung, Kabupaten Buleleng

Dengan model usaha multifungsi---meliputi simpan pinjam, pembayaran listrik, dan toko grosir---BUMDes Tunjung Mekar mencatat total omzet Rp1,3 miliar, mencerminkan kemampuan adaptasi dalam memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline