Lihat ke Halaman Asli

Supli Rahim

Pemerhati humaniora dan lingkungan

Rezeki Itu Lebih Luas dari Harta

Diperbarui: 21 Januari 2020   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Sejak kecil kita sudah dicekoki dengan istilah rezeki yang bersifat materialistik.  Rezeki itu itu mesti ada hubungannya dengan materi.. uang, gaji, harta, buah, tanah, ijazah, kebun, sawah, IPTEK dan sebagainya. 

Singkat kata orang yang diberi rezeki yang banyak itu berarti hidupnya bergelimang dengan harta, fasilitas, materi dan semua yang terlihat dan terasakan oleh panca indera.

Tulisan ini mencoba mengupas tentang rezeki yang banyak difikirkan, dicinta citakan dan digandrungi makhluk bernama manusia. 

Salah kaprah

Entah sejak kapan dimulai istilah rezeki itu ada kaitannya dengan anugerah Tuhan yang berkaitan dengan materi. Manusia dari desa atau kota, pendidikan tinggi atau rendah, kaya atau miskin semuanya punya bahasa yang sama tentang rezeki. Jika kita berkata tentang banyak rezeki mesti dalam kerangka fikiran kita adalah banyak materi yang anuegerahkan kepada kita.

Kita sering dicekoki kata rezeki yang halal dan luas. Rezeki yang sempit. Rezeki haram. Rezeki tak terbatas. Rezeki yang menyenangkan. Rezeki yang menyusahkan.

Ketika kita berbicara kepada orang kaya mereka akan mengajak kita bicara tentang hartanya. Ketika kita bicara pemilik ilmu mereka mengajak kita untuk bicara tentang ilmu. Ketika bicara dengan orang susah kita diajak untuk berbicara tentang kesusahannya atau kekurangan materi yang mereka miliki.

Begitulah gambaran rezeki yang kita sangat akrab dengannya. Tapi kita melupakan rezeki itu banyak jenis dan macamnya. 

 Rezeki panca indera 

Jika kita punya harta, punya tahta, punya pasangan maka ada peluang kita untuk memperoleh anugerah berupa rezeki mata, rezeki telinga, rezeki pendengaran dan rezeki pengalaman. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline