Bismillah,
Ada fenomena yang menarik yang dilakukan oleh Nasdem ketika Surya Paloh berani mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres mereka pada tahun 2024. Ini merupakan kecerdasan partai ini. Partai ini pernah mendeklarasikan lebih awal pak Jokowi sebagai Capres mereka pada tahun 2014. Pada hal kala itu pak Jokowi merupakan calon PDIP.
Mengulang sukses Pileg 2014
Keberanian Surya Paloh dan NasDem mengusung pak Anies sebagai Capres 2024 bukan hanya pepesan kosong. Ini hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang cerdas dan berani. Mengapa cerdas karena itu berdasarkan pada hasil survei oleh banyak pihak. Hasil survei tentang siapakan calon yang favorit di mata pemilih jika pemilu dilakukan sekarang memang selalu menempatkan pak Anies sebagai pemenang. Dari puluhan ribu responden yang ditanyai lebih dari 70 persen memilih Anies.
Berdasarkan pengalaman dari pileg 2014 da 2019 terbukti bahwa secara nasional Nasdem mampu meraup suara yang cukup banyak yakni sekitar 6,72 persen. Sekitar 35 orang anggota DPR pusat berasal dari partai Nasdem. Diyakini pula saat ini vahwa para pemilih akan siap memilih para wakil rakyat dari partai yang mengusung calon presiden sebagai vote getter seperti Anies Baswedan. Sukses pileg partai Nasdem akan mirip dengan sukses pileg partai ini pada saat mereka mengusung pak Jokowi.
Bikin Kejutan
Diluar dugaan NasDem mempercepat deklarasi calon presiden untuk Pilpres 2024. Semula partai ini santer terdengar akan mendeklarasikan capres mereka pada tanggal 10 November 2022. Ternyata mereka percepat menjadi 3 Oktober 2022. Banyak teman "face book" penulis yang siap memilih partai yang mendukung pak Anies.
Untuk Pilpres tahun 2024 NasDem tercatat sebagai partai pertama yang berani mendeklarasikan calon presiden. Ini merupakan "feeling politik" yang tepat. Pada Pileg 2019 Partai NasDem berhasil memperoleh posisi keempat secara nasional. Partai ini pada tahun 2019 meraih 59 kursi DPR dengan jumlah suara 12.661.792 (9,05 %).
Dengan mengusung pak Anies sebagai capres 2024, Partai NasDem diprediksi akan menempati posisi kedua secara nasional. Kenapa? Prediksi ini didukung oleh kenyataan partai besar sebelumnya tidak mempunyai calon yang mengungguli Anies di banyak survei.
Pandai membaca suasana kebatinan rakyat