Lihat ke Halaman Asli

Sumarni Yusuf

Guru SMAN 1 Takalar

SMA Negeri 1 Takalar : Melenggang dalam Budaya Literasi

Diperbarui: 8 April 2019   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

SMA Negeri 1 Takalar  

Melenggang  dalam  Budaya Literasi 

(Sumarni Yusuf, S.Pd., M.Pd. / Guru SMA Negeri 1 Takalar, SulSel)

 

SMA Negeri 1 Takalar terletak di Jl. Tikolla Dg. Leo Kec. Pattallassang Kab. Takalar, provinsi Sulawesi Selatan. Letak sekolah di jalan Poros. Bangunan berlantai dua dengan cat berwarna putih dan biru. Sekolah ini menjadi pilihan pertama siswa SMP yang melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA oleh alasan banyaknya siswa-siswi yang berprestasi di sekolah ini, khususnya kegiatan menulis. 

Sekolah ini mengembangkan literasi pada sebuah organisasi bernama Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR). Salah satu organisasi KIR di sekolah ini adalah Lingkar Pena Smanest (LPS). 

Menumbuhkan dan mengembangankan literasi di satuan pendidikan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Hasil pengamatan (observasi) di SMA Negeri 1 Takalar menunjukkan masih adanya siswa yang kurang menunjukkan minatnya dalam membangun budaya literasi (membaca).  

Hal ini terkendala pada kejenuhan siswa untuk membaca dan kurang mampu menghabiskan bahan bacaannya. Oleh karena itu, guru dan siswa bersama-sama membangun budaya literasi (membaca) di satuan pendidikan SMAN 1 Takalar. 

Salah satu usaha yang dilakukan untuk membiasakan siswa membaca di SMA Negeri 1 Takalar adalah  melakukan gerakan literasi (membaca dan menulis). Gerakan ini dilakukan oleh guru dan siswa. 

Bagi guru utamanya pengajar Bahasa Indonesia, hal ini menjadi lebih mudah. Beberapa pendidik memilih bahan bacaan (cerpen yang menarik) bagi siswa untuk dijadikan bahan ajar sehingga siswa tertantang untuk membaca dan menulis sesuai contoh pembelajaran. 

Pengajar memilih cerpen karya siswa atau guru yang merupakan hasil pemenang Lomba. Apabila Sang guru memiliki hasil karya berupa cerpen sebaiknya tulisan Sang guru diperkenalkan kepada siswa untuk dibaca.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline