Per tanggal 9 Maret 2020 WHO resmi menyatakan bahwa Wabah Covid-19 sebagai Pandemi Global. Sebelumnya, WHO menghindari kata "pandemi" dikarenakan akan menyebabkan rasa ketakutan terhdapa masyarakat. Tetapi, seiring berjalannya waktu wabah yang menyebar secara cepat dan luas membuat WHO resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi.
Dengan adanya pandemi COVID-19 yang penyebarannya sangat cepat dan luas, WHO berharap kepada seluruh negara yang terjangkit agar lebih antisipatif dalam arti agresif dalam mencegah terpaparnya virus tersebut.
Dengan mencegah virus tersebut, maka kita semua telah senantiasa berupaya untuk melindungi diri dan orang sekitar terutama masyarakat rentan. Masyarakat rentan yang dimaksud adalah lansia dan bayi. Namun begitu, anak-anak dan remaja tetap harus antisipasi mencegah terpaparnya virus tersebut dikarenakan usia sekolah dasar hingga usia produktif itu merupakan potensial terbesar untuk menularkan virus (carrier).
Ahli penyakit menular dari AS, Cecile Viboud, mengatakan bahwa anak-anak sangat potensial untuk menularkan virus ke orang lain.
"Meski relatif kebal terhadap penyakit, anak-anak masih bisa menularkannya ke orang lain," ucap Viboud.
Maka dari itu pentingnya untuk mengedukasi anak-anak terutama usia sekolah dasar yang notabenenya berada pada fase aktif bermain, belajar dan beraktivitas dirumah terkait cara mencegah terpaparnya COVID-19. Salah satu cara penting mencegah penularan yaitu dengan menjaga imun.
Menjaga imunitas tubuh dapat dilakukan dengan berolahraga ringan dirumah, maka dari itu pentingnya literasi olahraga untuk kalangan sekolah dasar pada masa pandemi. Banyak Olahraga ringan yg dapat dilakukan anak-anak dirumah antara lain :
1. Senam
Olahraga yang ringan dan menyenangkan serta bisa melatih tubuh agar lebih lentur.
2. Menari
Menari dapat membuat anak lebih aktif.