Lihat ke Halaman Asli

Tak Cukup Kata Maaf !

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327734199193730161

Setelah digencet dengan berbagai pemberitaan miring berbagai media, akhirnya kata maaf meluncur dari mulut Afriyani Susanti. Pencabut 9 nyawa dalam tragedi tabrakan di Halte Bus Tugu Tani itu akhirnya mengirim surat permintaan naaf secara terbuka. Selain itu, lewat sebuah tayangan TV swasta, dengan berderai air mata, Afri juga menyatakan rasa penyesalannya. Terlepas kata maaf itu akting atau tulus, namun Afri sudah mengungkapkannya. Hanya saja, cukupkah kata maaf ? Pertanyaan selanjutnya, lantas kalau sudah meminta maaf apakah semua masalah dianggap selesai ? Bagaimana dengan masalah 9 nyawa yang terlanjur terenggut ? Ketika menenggak narkoba, tentu Afri tak pernah berpikir peristiwa ini akan menjadi seburuk ini. Bahkan, saya juga tak yakin, andai tabrakan itu tak menyebabkan korban jiwa, apakah Afri juga akan meminta maaf seperti sekarang ? Peristiwa tabrakan di Haltebus Tugu Tani, hendaknya menjadi cambukan keras bagi siapapun yang sekarang masih bergumul dengan narkoba maupun miras, bahwa konsumsi barang haram itu bukan lagi menjadi urusan pribadi tetapi sewaktu-waktu dapat mengancam orang lain disekitarnya. Artinya, narkoba dan miras tak dapat lagi dianggap sebagai urusan pribadi, tapi sudah menjadi permasalahan umum. Sementara itu, bagi siapapun yang belum terjerumus dalam narkoba, peristiwa ini hendaknya mampu menjadi renungan, agar jangan sampai coba-coba mencicipi barang haram itu. Sebab, sekali terjerumus dalam narkoba, maka artinya kita masuk dalam labyrint gelap yang akan susah mencari jalan keluarnya. Padahal, jika terlanjur terjerumus di dalamnya, tak cukup kata sesal dan rasa maaf saja untuk mengatasi dampak permasalahan. Jadi, mulai sekarang : Katakan Tidak Pada Narkoba dan Jangan Pernah Mencoba Mencicipi Narkoba !!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline