Lihat ke Halaman Asli

Wawan tri

Perjalanan panjang

Akhir Risauku

Diperbarui: 24 Februari 2018   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pixabay

24 FEBRUARI 2018, 04:58
Akhirnya

Temanku..
Duduklah di hadapanku..
Lihat mataku ...
Dengarkan aku..
terimakasih atas seluruh hatimu..
Yang hadir di hidupku...
sampai  detik ini.

Setelah sempat hati ini mulai merapuh..
Setelah mimpi-mimpiku hancur tak tersisa..
Dari kedalaman hatiku
Kuharapkan kamu bisa bersanding
menjadi teman seumur hidupku
Memilikiku..
Mencintaiku...
menemaniku hingga batas usia ku...

Kamu menjadi ibu dari anakku..
Yang terlahir dari rahimmu..
Menerimaku .

Dengan semua kekuranganku...
Pada semua keadaanku..
aku tak bisa
menjanjikan kemewahan

Aku hanya punya cinta
Yang menjagamu di setiap detik di hidupku..
Teruslah berada di sisiku..

Di semua pasang surut kehidupan ini...
Ada saat nya hidup ku di bawah...
Ada saatnya hidupku di atas..
Terimakasih  ketersediaanmu
sampai detik  ini

Kuharap engkaulah..
Jawaban atas semua doaku..
Jawaban atas risau hatiku....
aku terpesona dengan semua yang ada pada dirimu..
saat awal jumpa..

Terpesona yang bukan sekedar eforia sesaat..
Rasa dan pikiranku..
Selalu tertuju kepadamu ..
memikirkanmu dalam bilangin hari yang tak terhitung..
indahmu memasuki relung jiwa
mematri dalam  hatiku,

Di siangku  menjadi lukisan terindah
Dimalamku menjadi  mimpi yang tak ingin kuakhiri
Di keseharianku
menjadi warna dominan

Menyempurnakanku ...
Mengisi  nafasku dengan sikap teduhmu..
Mengalir di nadiku
Menjadi kekuatanku menopang tubuh ini....
Yang semakin menua..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline