kerinduan begitu menyayat, dan kematian terasa begitu dekat
ini bukan mimpi buruk yang salah alamat
juga bukan taubat yang jauh terlambat
hari-hari terakhir ini, air mata jatuh memberat
menghimpun kesedihan yang tak terawat
nisan kayu berjajar merapat
keterasingan menutup diri rapat-rapat
berita dan kabar duka berhamburan mencuri kesadaran kita
membelah kecemasan yang juga belum mereda
cerita dan kenangan yang tersisa,
menumpuk hampa ribuan tanda tanya
sampai halaman berapa, kita akan menuliskan kisah dan semua rencana
tiba-tiba kawan dekat, sanak kerabat, dan tetangga
tak terlihat lagi di antara perjamuan yang tak pernah sempat
tiba-tiba kita seperti terbiasa
raung ambulans diam-diam mengubur hari esok kita dengan kejam yang berkilat-kilat
Jogja, Juli 2021