Lihat ke Halaman Asli

Kukirim Belahan Jiwaku

Diperbarui: 22 Februari 2021   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kukirim rembulan
bagimu yang tengah menempuh pengembaraan
agar setiap malam kau bisa memeluknya
sembari menggoreskan mimpi

bila tiba-tiba mendung datang
jangan berduka, apalagi menangis
ingat dan ingatlah sebait puisi
yang kutuliskan di keningmu
sebelum kau pergi

kukirim bunga
bagimu yang sendiri di perantauan
agar setiap pagi kau bisa menciumnya
menikmati harumnya tiada henti
tapi setelah kembang layu
jangan bersedih apalagi menangis
ingat dan ingatlah janji setiaku
yang kubisikkan lirih
untuk tetap menantimu

kukirim kau belahan jiwaku
bagimu yang terus merindu
untuk kita tetap menyatu
hingga akhir waktu

Jogja, Februari 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline