Lihat ke Halaman Asli

Mewaspadai Jeratan Provokatif "Bau Surga Demo 4 November"

Diperbarui: 29 Oktober 2016   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meskipun saya tinggal di Solo, jauh dari Jakarta, tetapi  menyeruaknya kabar demo besar-besaran di Jakarta tanggal 4 November nanti cukup menyita perhatian.  Barangkali saya hanya satu orang dari sekian banyak orang yang was-was menunggu dengan khawatir  tanggal 4 nanti. 

Sejak minggu lalu , kabar aksi besar-besaran  tersebut sudah  tersebar cepat melalui media. Kabarnya tidak hanya massa dari Jakarta tetapi dari luar Jakarta-pun akan mengepung Jakarta. Kemungkinan berita tersebut benar karena jauh hari sudah ada pamflet yang berisi ajakan untuk mengikuti  aksi tersebut.

Pamflet  telah mereka siapkan dan disebarkan melalui web habibrizieq.com. Rupanya mereka membabi buta dan luar biasa bersemangat  demo  dengan tagline penistaan agama oleh Ahok. Mereka  menamai  kegiatan tersebut dengan  Seruan Jihad Konstitusional. Bahkan mereka juga sudah memberikan anjuran kepada peserta demo  untuk melakukan beberapa hal , yaitu

-Peserta Bawa Bekal untuk Kemungkinan Menginap di sekitar Istana Presiden.

-Peserta daerah membawa petisi Menuntut Polisi Penjarakan Ahok”.

-Peserta di minta  begini “harap tulis Wasiat untuk keluarga dan berdoa untuk kemenangan Umat Islam

-Peserta dianjurkan puasa senin-kamis

-Peserta  diharap banyak membaca al quran, wirid, dzikir, dll.

Dengan ponggah mereka mengklaim melakukan jihad untuk bela agama islam.

Sesungguhnya orang awam pun tahu, bahwa mereka itu tidak benar-benar  demo untuk membela islam, tetapi untuk membela kepentingan kelompok tertentu.  Kenapa? Tidak perlu dijelaskan karena jelas-jelas kalau memang  mereka murni menuntut Ahok atas tuduhan penghinaan terhadap Islam, ya harusnya mereka konsisten menyerahkan perkara tersebut kepada pihak berwajib. Dan saat ini jelas-jelas Polri sudah memproses laporan penghinaan agama yang  di tuduhkan kepada Ahok tersebut. Itu kalau mereka berpikiran sehat.

Upaya demo tersebut jelas sekali tidak  hanya bertujuan menjatuhkan  dan memasukkan Ahok ke penjara, menghentikan Ahok maju pada Pilgub DKI Jakarta Februari 2017 mendatang. Tetapi juga secara umum untuk mengoyang pemerintahan Jokowi. Ahok hanyalah pemicu ketidakpuasan, belum move on-nya kelompok-kelompok yang masih sakit hati atas kemenangan Joko Widodo(Jokowi)- Jusuf Kalla(JK).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline