Lihat ke Halaman Asli

Jurnalis Kota

Jurnalis kota untuk Indonesia

Ini Wajib bagi Penyuluh Pertanian PNS

Diperbarui: 3 Juli 2018   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

GOWA - Balai Besar Pelatihan Pertanian(BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil ( Angakatan IV ) dan Ahli (Angakatan IV & V)  Formasi Pengangakatan THL-TBPP. Selasa (3/7/2018).

Pelatihan diikuti sebanyak 93 orang peserta yang berasal 6 Provinsi yaitu Sulawesi Selatan,  Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, dengan masing-masing waktu berlatih selama 21 hari efektif dari tanggal 2 s/d 23 Juli 2018 mendatang.

Kepala BBPP Batangkaluku,  Kemal Mahfud saat membuka pelatihan mengatakan Pelatihan ini merupakan salah satu Pelatihan yang bersifat wajib,  bagi seorang PNS yang akan maupun telah mengikuti menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian baik tingkat ahli maupun terampil.

Dokpri

"Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan,  keterampilan dan sikap sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tupoksinya sebagai penyuluhan,  serta memberikan wawasan berpikir secara komprehensif bagi penyuluh pertanian dan menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi , organisasi , tata dan hubungan kerja penyuluh pertanian", tambahnya.

"BBPP Batangkaluku sampai saat ini telah melaksanakan sebanyak 5 angkatan untuk pelatihan ahli,  dan 4 angkatanu untuk pelatihan  terampil,  sehingga masih tersisa 1 angkatan ahli dan 3 angkatan terampil,  yang mana untuk tahap selanjutnya akan dijadwalkan pelaksanaannya di akhir bulan juli 2018", ungkap Fitriani Kepala Seksi Pelatihan Aparatur.

"Proses pembelajaran dilaksanakannya dengan pola 30-40% teori,  dan 60-70% adalah praktek,  salah satunya adalah praktek kompetensi yang nantinya akan dilaksanakan menjelang akhir kegiatan pelatihan,  pelaksanaan praktek bertujuan agar para peserta dapat memperoleh informasi/gambaran mengenai kegiatan petani dilapangan,  permasalahan yang dihadapi serta untuk mengaplikasikan teori dalam bentuk keterampilan,  sehingga terjadi pengayaan kompetensi meliputi indentifikasi,  wawancara,  penyuluhan dan seminar hasil", tutupnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline