Mohon tunggu...
Jurnalis Kota
Jurnalis Kota Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis kota untuk Indonesia

Indonesia merdeka.. menyampaikan suara sumbang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Wajib bagi Penyuluh Pertanian PNS

3 Juli 2018   20:12 Diperbarui: 3 Juli 2018   20:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GOWA - Balai Besar Pelatihan Pertanian(BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Terampil ( Angakatan IV ) dan Ahli (Angakatan IV & V)  Formasi Pengangakatan THL-TBPP. Selasa (3/7/2018).

Pelatihan diikuti sebanyak 93 orang peserta yang berasal 6 Provinsi yaitu Sulawesi Selatan,  Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara, dengan masing-masing waktu berlatih selama 21 hari efektif dari tanggal 2 s/d 23 Juli 2018 mendatang.

Kepala BBPP Batangkaluku,  Kemal Mahfud saat membuka pelatihan mengatakan Pelatihan ini merupakan salah satu Pelatihan yang bersifat wajib,  bagi seorang PNS yang akan maupun telah mengikuti menduduki jabatan fungsional penyuluh pertanian baik tingkat ahli maupun terampil.

Dokpri
Dokpri
"Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan,  keterampilan dan sikap sehingga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tupoksinya sebagai penyuluhan,  serta memberikan wawasan berpikir secara komprehensif bagi penyuluh pertanian dan menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi , organisasi , tata dan hubungan kerja penyuluh pertanian", tambahnya.

"BBPP Batangkaluku sampai saat ini telah melaksanakan sebanyak 5 angkatan untuk pelatihan ahli,  dan 4 angkatanu untuk pelatihan  terampil,  sehingga masih tersisa 1 angkatan ahli dan 3 angkatan terampil,  yang mana untuk tahap selanjutnya akan dijadwalkan pelaksanaannya di akhir bulan juli 2018", ungkap Fitriani Kepala Seksi Pelatihan Aparatur.

"Proses pembelajaran dilaksanakannya dengan pola 30-40% teori,  dan 60-70% adalah praktek,  salah satunya adalah praktek kompetensi yang nantinya akan dilaksanakan menjelang akhir kegiatan pelatihan,  pelaksanaan praktek bertujuan agar para peserta dapat memperoleh informasi/gambaran mengenai kegiatan petani dilapangan,  permasalahan yang dihadapi serta untuk mengaplikasikan teori dalam bentuk keterampilan,  sehingga terjadi pengayaan kompetensi meliputi indentifikasi,  wawancara,  penyuluhan dan seminar hasil", tutupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun