Lihat ke Halaman Asli

Stelladia SuryaWijaya

Instagram: stelladiawijaya

Indonesia Fashion Week 2019 Day 4: "Sarong Revisited"

Diperbarui: 9 April 2019   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poppy Dharsono, Presiden IFW 2019

Indonesia Fashion Week kembali menggelar pagelaran fesyen terbesar di Indonesia yang ke-8,  diselenggarakan pada tanggal 27 Maret - 31 Maret 2019 di Jakarta Convention Center. Berbagai karya fesyen yang didesain oleh top desainer Indonesia ditampilkan di ajang bergengsi ini. Secara  garis besar, pagelaran ini diselenggarakan untuk mempromosikan fesyen budaya Indonesia hingga ke mancanegara. Selain itu, memperlihatkan bahwa fesyen-fesyen yang berasal dari keanekaragaman budaya Indonesia memiliki nilai kekhasan dan makna di setiap desainnya.

Kali ini, Indonesia Fashion Week mengusung tema besar, yakni "Culture Values".  Lebih spesifiknya, mengambil tema "Borneo" yang merupakan budaya Kalimantan. Menurut Poppy Dharsono, selaku Presiden Indonesia Fashion Week 2019, " Belum banyak khasanah budaya Kalimantan, padahal rumpun masyarakat Kalimantan yang terdiri dari Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, dan Dayak Paser, memberikan nuansa unik" (Dream.co.id 27/3) pada saat pembukaan Indonesia Fashion Week 2019.

Pada hari ke-4, BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif) kembali berpartisipasi lagi ajang fesyen bergengsi ini sejak tahun 2016. Dalam berpartisipasi, BEKRAF tidak sendirian, melainkan bekerja sama dengan Kopikkon (Koperasi Karya Inovatif dan Kreatif)  dengan menghadirkan para desainer lokal untuk menunjukkan karya teratas bertemakan "Sarung Revisited". Tema ini dpilih untuk mengungkit kembali budaya sarung dalam berpakaian. Biasanya sarung yang digunakan untuk ritual ibadah atau berpakaian adat, sekarang sarung juga bisa dipadukan untuk fesyen kekinian. Para desainer tidak hanya bekerja sendirian, mereka juga berkolaborasi dengan pengrajin setempat dari berbagai daerah. Pengrajin tersebut ada yang berasal dari Siak, Brebes, Sawah Lunto, Belitung, Toraja Utara Pesawaran, dan Flores

Berikut cuplikan potret dari hasil terbaik para desainer lokal:

  • KOPIKKON x Siak: Fatimah Rangkuti x Dede Ananta x Perajin Tenun

    sumber: Stelladia Surya Wijaya


  • KOPIKKON Brebes x Mahestri x Perajin Salam Salem

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya

  • BEKRAF x KOPIKKON Sawah Lunto: Danjyo Hiyoji x Perajin Tenun Silungkang x Sugeng Untung x Lungsin

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya

  • KOPIKKON x Belitung: Inas Nabila x Desiree B Siregar x Lalitya Dwi Rahmani x Gabriella Manurung

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya

  • KOPIKKON x Toraja Utara: Sofia Sari Dewi x Toraja Melo x Perajin Tenun Toraja Utara

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya

  • BEKRAF x KOPIKKON Brebes: XY by Mel Ahyar x Sylvie Romy Batik Geometrik x Perajin Salem Salem

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya

  • KOPIKKON x Pesawaran: Nola Marta x Perajin Katon 9

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya


  • BEKRAF x KOPIKKON Flores: Purana x Ecojindo x Perajin Tenun Desa Langsa

    Sumber: Stelladia Surya Wijaya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline