Belanja Online merupakan proses pembelian barang atau jasa melalui media internet. Mudahnya transaksi jual-beli lewat online zaman sekarang, mengundang ketertarikan sebagian besar orang untuk membeli barang atau jasa tersebut. Semakin tinggi minat pembelian dari masyarakat, maka semakin banyak pula jumlah pesanan, sehingga munculah kecurangan yang dilakukan oleh para penjual. Sistem belanja online memfasilitasi pembeli untuk melakukan pembayaran melalui sistem online, modus penipuan yang dilakukan penjual biasanya dilakukan kepada pembeli yang sudah transfer total biaya pembelian, namun kenyataannya barangnya juga tak kunjung dikirim. Hal inilah yang disebut penipuan belanja online.
Contohnya, kasus penipuan online yang terjadi pada seseorang bernama Chandra saat melakukan belanja online di akun Facebooknya. Pada tanggal 2 Januari 2021 pukul 15.00 WIB ia memesan sebuah ponsel secara online dan mentransfer sejumlah uang untuk membayarnya. Namun, paket yang ia tunggu-tunggu yang datang isinya hanya kardus kosong. Dari hal ini, kita bisa belajar bahwa kita harus lebih berhati-hati saat berbelanja online pada suatu toko online.
Dampak yang dialami pembeli dari kasus tersebut :
1. Pembeli jelas mengalami kerugian, dalam bentuk uang yang tak kembali dan barang pesanan yang tak dikirimkan. •
2. Pembeli akan merasa kecewa dan sulit percaya lagi kepada penjual atau pihak toko online.
Dampak yang dialami penjual/toko online:
1. Penjual akan mendapat caci makian dari pembeli karena telah melakukan penipuan.
2. Toko online akan menjadi sepi karena semakin lama pasti semakin banyak yang tahu bahwa penjual sering menipu.
Solusi agar terhindar dari penipuan belanja online:
1. Sebagai pembeli kita harus pintar memilah-milah toko online yang akan kita jadikan tempat belanja. Dengan cara melihat dari rate/bintang toko tersebut, membaca ulasan komenan para pembeli yang telah berbelanja di sana.
2. Carilah toko online yang telah dipercaya masyarakat bukan toko yang abal-abal, bisa dilihat dari sebuah toko online ternama di kalangan masyarakat.