Lihat ke Halaman Asli

Di Penghujung Pengabdian, KKM-DR Abisatya UIN Malang Tampilkan Drama Moderasi Beragama

Diperbarui: 27 Januari 2022   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berawal dari suatu kewajiban salah satu kegiatan perkuliahan, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) menjadi kisah dan kasih dalam melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa. KKM menjadi salah satu pembelajaran yang bersifat outdoor. 

Pembelajaran yang dilakukan dengan mengirimkan beberapa mahasiswa untuk melakukan pengabdian di desa-desa kecil. Kegiatan KKM yang memiliki aturan terkait dengan kegiatan apa yang harus dikerjakan menjadi penentu awal program kerja yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.

Dari sekian banyak kelompok KKM yang dilepas kampus ke lingkungan masyarakat, terdapat salah satu kelompok KKM yang bernama KKM-DR Abisatya. 

Kegiatan KKM yang dilaksanakan di Desa Plaosan, Kec. Wonosari yang tak jauh dari salah satu gunung yang terkenal di Jawa Timur yaitu Gunung Kawi. Kegiatan dipusatkan di RT 06 RW 05 yang tak jauh Balai Desa Plaosan. 

Di RT 06 atau orang-orang sering menyebutnya dengan Kampung Slinduet terkenal kampung yang guyub rukun. Selain itu warga yang  kompak dan baik membuat mahasiswa betah dan nyaman tinggal di desa ini.

Tidak terasa, tiga puluh hari telah terlewati. Belajar untuk mengabdi dan mengabdi untuk belajar menjadi gambaran singkat bagaimana pelaksanaan kegiatan KKM. Kelompok KKM-DR Abisatya telah menyelesaikan tugas dan kewajiban dari kampus. 

Beberapa kegiatan yang telah dibuka kini telah ditutup dengan kata pamit dan diwarnai kisah-kisah yang indah.  Tepat di malam penghujung pertemuan, dilaksanakannnya malam perpisahan dan permohonan maaf setelah genap tiga puluh hari mengabdi.

Perpisahan yang diwarnai hiruk pikuk persiapan dari jauh hari, menghiasi rasa ingin segera usai tapi tak ingin pisah. Pada perpisahan ini dihadiri oleh perangkat desa dari kepala desa, ketua RW, dan para sesepuh dari Desa Plaosan. 

Sebelum memasuki acara, para tamu undangan disambut dengan grup banjari Sabiya Alfatunnisa. Diramaikan dengan beberapa lagu diiringi oleh para penabuh dan vokalis yang elok suaranya. 

Kemudian dilanjutkan sambutan dari perangkat desa. Salah satunya dari Kepala Desa Plaosan. Dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan kepada pemilik rumah yang ditempati sebagai penginapan dan pemberian kenang-kenangan khusus kepada Kampung Slinduet.

Setelah melewati beberapa runtutan acara tibalah pada acara drama "Moderasi Beragama". Tema drama yang diambil sesuai dengan tema KKM dari kampus. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline