Lihat ke Halaman Asli

Sona Adiansyah

Karyawan Swasta

Indonesia Maju Melalui Investasi Hijau Menuju Indonesia 2045

Diperbarui: 21 Juli 2022   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Fokus utama dalam pertemuan G20 Indonesia (2022) dalam pernyataan presidensi G20 oleh juru bicara untuk pemerintah. Yakni, Maudy Ayunda; "Transisi energi berkelanjutan merupakan salah-satu isu prioritas G20 Indonesia."

Alhasil, mobilisasi bangkit bersama; recover together, recover stronger pulihkan dunia. Merupakan masterface dalam menjaga kestabilan bumi beserta isinya dari ancaman kepunahan. Serta, sebuah keharusan bagi masyarakat Indonesia se-antero pelosok negeri dan desa (activity production) memposisikan alam tetap lestari nan hijau sepanjang masa.

Bertujuan, menekankan agar kita semua bisa selaras dengan alam yang akan terus berupaya menjaga bumi dari kerusakan dalam mempertahankan hutan tetap hijau terhadap pepohonan. 

Endingnya, akan berafiliasi terus-menerus menjadi penyangga dunia yang harapannya mampu bermetamorfosa sebuah jati diri bangsa (merah putih) dimasa depan; "Indonesia Maju melalui Investasi Hijau menuju Indonesia 2045."

Sebagaimana, tertuang dalam Pasal 3 UU No. 32/2009 yaitu; "Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan; melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup, menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem, mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup, menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan, menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak asasi manusia, mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mengantisipasi isu lingkungan global."

Indonesia sebagai pemegang Presiden G20 (2022) akan berdampak siginifikan bicara makropudensial Bank Indonesia.

Dinamika, 69 tahun (1953-2022) Bank Indonesia mendedikasikan usianya untuk terus strong synergy, advanced innovation dan macropudential growing. 

Demi, mendorong intermediasi central bank dalam mempertahankan kurs rupiah dimata uang asing dan global. Selain itu, terobsesi semangat perintis presiden Ir Soekarno dkk, promotor founding father nationalization De Javasche Bank. 

Tercetuslah, Bank Indonesia sebagai perbankan sentral dengan terus berinovasi, mendorong sebuah revolusi sistem keuangan bank dalam capital circulation. Melalui, kebijakannya makropudensial akomodatif Bank Indonesia untuk meningkatkan intermediasi (UU No. 10/1998). 

Berfungsi, sebagai penstabil moneter keuangan central bank dalam mencapai sustainable economy; Indonesia Maju melalui Investasi Hijau menuju Indonesia 2045. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline