Lihat ke Halaman Asli

Solehah Nur Cahyani

Mahasiswi Universitas Nahdatul Ulama Surabaya

Peran Analis dalam Penanganan DM Tipe 1

Diperbarui: 26 November 2020   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Assalamualaikum wr.wb. Bagaimana kabar kalian semua? semoga selalu berada dalam perlindungan-Nya. Disini penulis akan berbagi info lagi seputar kesehatan. Karena di era pandemi seperti saat ini yang paling penting yaitu kesehatan. Kenapa? karena dengan tubuh yang sehat bisa membantu memudahkan setiap aktifitas sehari-hari kita. Jadi, kita wajib menjaga kesehatan ya!!!

Hari ini penulis ingin berbagi ilmu tentang diabetes melitus tipe (DM tipe 1). Apa sih DM tipe 1 itu? Mengapa seseorang bisa terkena DM tipe 1 ini. Yang pertama DM tipe 1 biasa dikenal masyarakat dengan penyakit kencing manis. Diabetes melitus ini merupakan penyakit metabolik karena adanya peningkatan kadar glukosa atau gula darah. Penyakit ini bisa untuk dikendalikan namun untuk penyembuhanya masih belum bisa. Selain itu penyakit ini disebabkan beberapa hal seperti faktor genetik/keturunan dan faktor hidup tidak sehat karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula berlebihan. Penyakit diabetes melitus ini merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh berbalik hingga menyerang sel tubuh yang kondisinya sehat. Untuk DM tipe 1 ini sistem kekebalan tubuh sang penderita menyerang bahkan menghancurkan sel beta dalam pankreas. Fungsi dari pankreas sendiri yaitu menghasilkan insulin yang digunakan sebagai penghambat kenaikan kadar gula dalam darah, jika pankreasnya rusak atau hancur maka produksi insulin dalam tubuh terhenti sehingga kadar gula darah meningkat drastis atau disebut hiperglikemia sehingga orang tersebut mengidap penyakit DM tipe 1.

Untuk gejala orang yang terkena diabetes yang pertama yaitu mengalami penurunan berat badan, mengalami poliuria atau sering buang air kecil, mengalami polidipsi atau rasa haus yang berkepanjangan, dan juga polifagia atau sering makan. Jika mengalami hal hal seperti yang sudah disebutkan tadi, jangan lupa periksa ke dokter ya teman teman, supaya mendapat penanganan kelanjutan atas kondisi kalian. Biasanya dokter akan menyarankan untuk diet, olahraga secara teratur, dan dengan terapi DM. Nah terapi ini perlu adanya pengendalian diri dari pasien supaya terapi DM bisa berhasil.

Selain dokter, analis kesehatan juga merupakan tangan kanan dokter, sebab analis yang akan menentukan diagnosa penyakit pada pasien. Seperti halnya DM tipe 1 ini memiliki beberapa jenis tes gula dalam darah yang akan dilakukan oleh tenaga analis diantaranya yaitu tes gula darah sewaktu yaitu dapat dilakukan kapan saja dengan pengambilan sempel darah, tes gula darah puasa yaitu dilakukan setelah berpuasa dulu, tes gula darah 2 jam setelah makan biasanya dilakukan berpasangan dengan tes gula darah puasa, dan tes hemoglobin A1c (HbA1c) yang dilakukan dengan pengambilan sampel darah untuk menilai kadar gula darah 2 sampai 3 bulan terakhir. Selalu jaga kesehatan, rajin olahraga dan selalu bersyukur ya:). Semoga bermanfaat teman-teman, sekian dan wassalamualaikum wr.wb.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline