Lihat ke Halaman Asli

Slamet Arsa Wijaya

Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Merindu Laut Damainya Menatap Bulan

Diperbarui: 18 September 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mudanews.com

Alun gelombang tiada henti pencarian terus berlari

Cita cita adalah nafas impikan keinginan sukmawi

Jiwa memompa kehangatan tuk hantarkan putiksari

Jadi persembahan kesetiaan menebus khilaf ragawi

Cintamu bagai laut langgeng bersambut biru jiwa

Kedalaman hasrat lintasi benua rasa paripurna cipta

Saling mewarnai menjadi indah hiasan tiap berkarya

Saling menerangi tampilan gemerlap di lautan mata

Syukuri putaran masa tak sembuyikan gerutu di hati

Ceria malam karena rembulan merona di sanubari

Suka cita taburan gemintang itu senyum buah hati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline