Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Liga Fair Play (LFP) IJSL U-14, Praktikkan Fair Play Bukan Sekadar Kata-Kata

Diperbarui: 8 Februari 2023   16:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: IJSL


Liga Fair Play (LFP)  IJSL U-14 2023, praktikkan fair play bukan sekadar kata-kata, untuk seluruh insan yang terlibat di dalamnya.

(Supartono JW.09022023)

Liga Fair Play U-14 yang dihelat oleh Indonesia Junior Soccer League (IJSL) atau Liga Fair Play (LFP)  IJSL U-14, akan memasuki pekan kedua, pada Minggu, 12 Feberuari 2023.

Jadwal Pekan Kedua, Minggu (12/2/2023)

Laga pekan pertama lancar-sukses

Sebelumnya dalam pembukaan LFP IJSL U-14, laga pekan pertama, tujuh laga yang tersaji di Lapangan mewah berumput sintetis, berstandar international, Teh Botol Ayo Arena, Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (5/2/2023), berjalan lancar dan sukses.

Hasilnya:
1. SSJ Kota Bogor 0-5 Batalyon FA
2. Palapa Maverick 1-2 Persibotim
3. Buperta Cibubur 1-3 Villa 2000
4. M-Private 1-2 Sukmajaya
5. Oneway SS 1-0 Astam
6. Sentul City SS 3-1 R-Soccer
7. Asiana 6-1 Football Insight

Selain tujuh laga berjalan lancar dan sukses, ada catatan bahwa satu di antara 14 tim dari 16 peserta Kompetisi LFP IJSL U-14, mendapat pengurangan poin 1. Pasalnya, tim bersangkutan melanggar salah satu regulasi kompetisi. Ini sekaligus membuktikan bahwa Fair Play yang menjadi tajuk Kompetisi/Liga, langsung dipraktikkan, dan berjalan Fair Play.

Tentunya, di pekan kedua, seluruh tim wajib memahami regulasi, agar peristiwa satu tim terkena pengurangan poin tidak terjadi.

LFP IJSL U-14=Liga Kompas

Dalam obrolan santai via telepon, setelah Manajer Meeteng, Rabu (1/2/2023), Dede Supriyadi, sebagai Ketua Penyelenggra, membeberkan kepada saya bahwa,
kompetisi ini sengaja bertajuk fair play. Alasan dan latar belakangnya, bertujuan melahirkan bibit-bibit pesepak bola usia muda yang memiliki jiwa sportivitas tinggi. Sebab, jiwa sportivitas merupakan bagian sangat krusial dan fundamental dalam pembinaan sepak bola akar rumput, sebagai pondasi Timnas Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline