Lihat ke Halaman Asli

Pentas Seni Dusun Kremalan

Diperbarui: 11 Oktober 2015   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada Sabtu, (10/11) pukul 19.30 WIB, Dusun kremalan timbulharjo harjo sewon bantul Yogyakarta akan tampil di depan lapangan kecamatan timbulharjo Yogyakarta dalam pentas seni berjudul ‘Raih Kemenangan’.

Pentas seni (pensi) yang rutin diadakan setiap tahun tersebut adalah wadah untuk menyalurkan kreatifitas warga. Hal ini dibuktikan dengan penampilan para warga. Menurut Bariyah, selaku kepala dusun, kegiatan ini bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan warga. Kegiatan ini juga melatih warga untuk mengekspresikan diri sebagai remaja, dan tentu saja masih berada dalam kerangka syari’ah.

Bimastya Lazuardi, ketua panitia acara pensi tersebut menuturkan bahwa pentas ini merupakan sebuah karya yang menakjubkan. “ Semuanya dari kita. Yang jadi panitianya kita sendiri, yang ngurus kita sendiri, yang main kita sendiri. Pensi ini keren dan wajib ditonton, karena yang pentas kami,'' katanya, tergelak.

Pentas yang akan dipersembahkan berupa pementasan seni musik dan teater. Sebuah teater berjudul ‘Youth to the World’ menjadi menu utama. Teater tersebut menceritakan tentang bagaimana perangai pemimpin bangsa. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa membimbing menuju kemenangan.

Selain itu, turut ditampilkan beberapa grup musik dengan alat musik yang berbeda-beda. Terdapat grup gitar akustik, The Drago, dan kelompok perkusi bernama The Kobe Percussion. Tak luput permainan gamelan yang dimainkan oleh sebuah grup beranggotakan siswa putri, The Java Not.

Yang menarik, ketiga grup musik tersebut akan berkolaborasi membentuk satu orkestra. ''Waktu untuk mempersiapkan pensi kali ini lebih sedikit. Sekitar satu setengah bulan aja. Jadi persiapannya lebih greget,'' ujar ketua OSIS, Arkan Priya Anggana Hadna. Jika ingin menyiarkan dakwah islam, harus disesuaikan dengan sasaran dakwahnya. Dalam pentas seni ini, dakwah disampaikan ala anak SMA. Bukan hanya sebagai hiburan, pensi tersebut diharapkan bisa menjadi media untuk berdakwah. “ Kitanya kan juga masih SMA, nanti kalau salah cara malah terkesan sok tahu”,'' katanya.

Bertempat di lapangan kremalan bantul Yogyak arta, kursi penonton yang ditawarkan kurang lebih berjumlah 300 buah. Dengan tiga kelas harga tiket yang terbilang terjangkau, pensi ini cukup menarik untuk menjadi pilihan refreshing setelah penat beraktivitas.
Warga banyak yang ikut menyaksikan pentas seni tersebut termasuk warga sekitar ikut meramaikan nya dengan demikian banyak pedagang kecil yang berantisifasi dalan acara ini dan ikut menonton, banyak juga anak kecil yang menonton pedagang merauk banyak untung di acara ini.

Masyarakat yang ada di sana merasa terhibur dengan adanya acara pensi ini membuat masyarakat aktif dan bangga dengan adanya bakat yang bermacam macam bahkan ada yang unik.

Pensi ini juga sangat mendorong anak anak remaja untuk menjadi lebih kreatif dan dapat mengeluarkan bakat bakat yang luar biasa dan selama ini terpendam dalam kalangan masyarakat.
Ternyata masyarakat yang ada di sana juga mempunyai bakat yang tidak kalah dengan yang lain mereka juga mengikuti perkembangan zaman yang moderen ini mereka juga ikut bersaing tidak mau kalah tapi seiring berjalannya perkembangan moderen ini mereka juga tidak melupakan kesenian dan adat di daerahnya bahkan anak anak remaja sering memodifikasikan antara terian adat dengan tarian moderen ternyata unik sehingga menarik perhatian masyarakat.

Dengan adanya pensi ini juga membuat tali silaturahmi masyarakat semakin kuat dan menambah wawasan, masyarakat juga lebih mengenal banyak masyarakat lainnya pensi ini di adakan hanya sekedr menghibur masyarakat yang ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline