Adanya pandemi Covid-19 yang menyebar sejak awal tahun 2020 berdampak pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebagai dampak dari pandemi, media pembelajaran yang semula berbentuk fisik, beralih menjadi media digital. Meskipun media digital bukanlah suatu hal yang baru, namun pada kenyataannya transisi PJJ ini menjadi culture shok baik bagi pendidik, peserta didik, maupun orang tua.
Hingga saat ini, penyesuaian-penyesuaian pembelajaran terus dilakukan agar pembelajaran dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. Penyesuaian tersebut terus diupayakan karena melihat fakta lapangan dengan berbagai kendala yang dialami oleh setiap lembaga pendidikan.
Sejalan dengan situasi tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi, yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 30 Juli 2021.
Salah satu mahasiswi yang mengikuti kegiatan KKN tersebut ialah Siti Nuraisyah dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Kampus Cibiru yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Yona Wahyuningsih, M.Pd.. Siti memilih SDN 1 Sumurbandung yang terletak di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, sebagai mitra dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Hal yang Siti soroti yaitu rendahnya penggunaan media pembelajaran sebagai salah satu komponen pembelajaran yang harus ada agar pembelajaran dapat dicerna lebih baik oleh peserta didik.
Berdasarkan kuesioner yang diberikan oleh Siti kepada guru SDN 1 Sumurbandung, dapat diketahui bahwa WhatsApp Group menjadi satu-satunya platform yang digunakan pada saat PJJ dengan dilengkapi buku ajar tematik sebagai media pembelajaran. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya kendala ketika PJJ diantaranya yaitu penguasaan dan penggunaan teknologi di Desa Sumur Bandung masih rendah dan kurang merata, jaringan internet yang kurang memadai dan kuota terbatas. Selain itu, media pembelajaran yang dibutuhkan di SDN 1 Sumurbandung yaitu media video atau media lain yang tidak terlalu menguras kuota untuk mendownloadnya.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Siti melakukan program pendampingan peserta didik dengan penggunaan media pembelajaran berbasis video. Program tersebut merupakan program unggulan Siti yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi. Pendampingan tersebut dilakukan secara luring dan daring dengan sasaran peserta didik kelas satu SD. Respon yang diberikan peserta didik terhadap program tersebut sangat positif. Selain tingkat pembelajaran yang lebih baik, luaran dilaksanakannya program ini yaitu dapat meningkatkan motivasi dan daya tarik peserta didik dalam belajar di masa pandemi.