Kegiatan bekerja sama secara sukarela merupakan kegiatan gotong royong, kegiatan ini dapat menyelesaikan tugas secara bersama sama. Istilah ini yaitu berasal dari bahasa Jawa, "gotong" yang berarti mengangkat dan "royong" yang berarti bersama-sama. Gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Gotong royong menjadi salah satu nilai yang kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Nilai yang mencerminkan semangat kebersamaan, tolong-menolong, dan kerja sama ini telah menjadi identitas budaya yang membanggakan bangsa Indonesia.Namun, seiring dengan pesatnya arus modernisasi dan globalisasi yang melanda Indonesia, nilai gotong royong mulai mengalami pergeseran dalam implementasinya di kehidupan sehari-hari. Modernisasi membawa berbagai perubahan sosial yang memengaruhi cara masyarakat berinteraksi dan bekerja sama.Pada era modern ini, masyarakat Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan perubahan sosial. Beberapa faktor utama yang menyebabkan pergeseran nilai gotong royong seperti, Modernisasi dan Teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berinteraksi. Kemudahan dalam mengakses berbagai layanan digital membuat masyarakat lebih mandiri dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa harus melibatkan banyak orang.
Sumber: iNews
Hal ini yang berdampak pada perubahan pola hidup yang semakin individualistis. Gaya hidup perkotaan yang sibuk dan tuntutan ekonomi yang tinggi membuat masyarakat lebih fokus pada kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama/komunitas. Fenomena ini tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan, tetapi juga mulai terjadi pada daerah pedesaan. Masyarakat desa yang dahulu sangat menjunjung tinggi gotong royong kini mulai menerapkan pola hidup yang lebih mandiri akibat pengaruh urbanisasi dan perubahan budaya. Selain itu, pergeseran nilai gotong royong mencerminkan transformasi sosial yang lebih luas dalam masyarakat Indonesia. Di satu sisi, modernisasi membawa kemajuan dan kemudahan dalam kehidupan. Namun, di sisi lainnya perubahan ini juga menimbulkan tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah tuntutan zaman.Beberapa penelitian yang membahas pergeseran nilai gotong royong di masyarakat Indonesia yakni, Menurut Ivan Rismayanto (2016) menyatakan bahwa, pergeseran nilai-nilai gotong royong pada masyarakat kelurahan Gegerkalong kecamatan Sukasari kota Bandung. Dan menurut Digilib Unila menyatakan bahwa, perubahan tradisi aktivitas gotong royong masyarakat. Kedua kajian tersebut menunjukkan bahwa nilai gotong royong di masyarakat mengalami pergeseran yang signifikan akibat perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di era modern ini.
Sumber: Canva pribadi
Pada akhirnya, pergeseran nilai gotong royong dalam masyarakat modern Indonesia merupakan fenomena yang perlu diwaspadai, karena hilangnya kegiatan gotong royong berarti kita telah mengabaikan warisan budaya nenek moyang yang sangat berharga. Oleh karena itu, nilai gotong royong harus terus dijaga dan dilestarikan, terutama dengan cara mengenalkan dan mengajarkannya kepada generasi muda. Dengan upaya bersama untuk menanamkan nilai-nilai gotong royong sejak dini, diharapkan budaya gotong royong akan tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas masyarakat modern Indonesia. Meski menghadapi berbagai tantangan di era modern, nilai gotong royong tetap relevan dan penting untuk dilestarikan. Gotong royong bukan sekadar warisan budaya saja tetapi juga merupakan modal sosial yang berharga bagi pembangunan masyarakat yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Dengan upaya bersama untuk menanamkan dan mengadaptasi nilai-nilai gotong royong sesuai dengan perubahan zaman, diharapkan semangat kebersamaan dan tolong-menolong ini akan tetap menjadi karakteristik yang membanggakan dari masyarakat Indonesia modern.
Daftar pustaka:
http://repository.upi.edu/23435/
https://digilib.unila.ac.id/58702/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
https://journal.forikami.com/index.php/nusantara/article/download/842/576/6149