Lihat ke Halaman Asli

SISKA ARTATI

TERVERIFIKASI

Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Dahsyatnya Silaturahim, Memperluas Rezeki

Diperbarui: 7 Februari 2021   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerima tamu (iluustrasi gambar: suara.com)

Mengutip dari KBBI Daring, kata yang baku dari silaturahim adalah silaturahmi yang artinya tali persahabatan (persaudaraan). Namun, judul di atas saya ambilkan dari Bahasa Arab, yang merupakan serapan kata dari silah-ar- rahim.

Silaturahim terdiri dari dua unsur kata, yaitu "silah" dan "ar-rahim". Akar kata "silah" beradal dari kata "wasilah" yang berarti menyambungkan dua unsur. Sementara "rahim" berarti rahim sebagaimana yang dikenal dalam bahasa Indonesia yaitu rahim dalam perut ibu. Kata "rahim" dalam "silaturahim" berarti menyambungkan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan.

Secara terminologi silaturahim dapat diartikan, berinteraksi dan bertemu dengan sanak saudara dan karib kerabat untuk bisa saling membantu dan mempererat hubungan kekerabatan.
(Sumber: Wikishia )

Sedangkan arti rezeki, menurut KBBI Daring: merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan.

Saya pribadi berprinsip dan percaya bahwa rezeki yang baik datangnya dari pergaulan yang baik. Dan pergaulan yang baik mendatangkan rezeki yang baik.

Dahsyatnya silaturahim ini, disampaikan dalam beberapa hadist bahwa dengan bersilaturahim bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa bersifat langsung ataupun efek yang taklangsung. Satu di antara hadist menyebutkan:

"Barangsiapa yang senang diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi." (HR. Bukhari -- Muslim No.1657 Kitab Adab Sopan Santun Hubungan Silaturahmi, Taat Bakti; Bab: Silaturahmi dan Haram Memutuskan Rahim).

Diluaskannya rezeki mendatangkan kenikmatan pada manusia. Nikmat iman, nikmat sehat, nikmat ilmu, nikmat belajar, nikmat bertetangga, nikmat bekerja dan lain sebagainya.

Umur kita dipanjangkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena silaturahim. Meski kita telah tiada nantinya, nama kita tetap disebut dan dibicarakan karena tersemat pada anak cucu kita.

Oh, ini si fulan, anaknya fulana, ya? donatur tetap yang sering hadir di acara galang dana di yayasan kami?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline