Lihat ke Halaman Asli

Hasna A Fadhilah

Tim rebahan

Eits, yang Menyegarkan Belum Tentu Menyehatkan!

Diperbarui: 1 Juni 2018   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.thehealthsite.com

Jika diminta untuk menyebutkan minuman dingin favorit bulan Ramadan, saya akan menjatuhkan pilihan pada es jus buah. Dengan tagline, berbukalah dengan yang manis. Jus buah adalah minuman yang tepat untuk meredakan dahaga setelah berpuasa. Selain tasty dan menyegarkan, membuatnya pun gampang. Bahkan kalau misalnya kita tidak memiliki blender atau juicer, mudah sekali menemukan penjual jus menjelang maghrib tiba. Plus, harganya juga ramah di kantong.

Nah, sayangnya kesukaan saya terhadap jus ini agak terusik ketika beberapa waktu lalu saya cek gigi ke dokter. Setelah selesai perawatan rutin, saya pun mengobrol dengan dokter yang super rumah ini.

"Hasna suka minum kopi atau teh ya?"

"Iya Dok, hampir setiap hari, tapi pas puasa gini saya beralih ke jus dok, yang menyehatkan."

"Bikin sendiri atau beli di luar?"

"Seringnya sih beli, Dok."

"Hati-hati ya kalau beli. Seringnya penjual jus itu nambah gula sama susu, jadinya malah nggak sehat."

"Lah, justru karena campuran dua itu dok jusnya jadi endes."

"Betul, tapi perlu diingat bahwa sebaiknya buah tidak dicampur dengan gula dan susu. Penambahan keduanya memang menyegarkan dan enak di lidah, tapi efeknya ke tubuh justru berkurang. Yang ada kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh malah rusak. Jadi sebaiknya, kalau mau tetap menjadikan jus minuman untuk berbuka puasa, gula dan susunya tidak perlu ditambahkan."

"Jadi nggak manis lagi dong, Dok?"

"Alternatifnya, bisa mencampurkan satu atau dua sendok kecil madu kalau mau tetap ada rasa manisnya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline