Lihat ke Halaman Asli

Rosmani Huang

Karyawan Swasta

Pulau Baer, Raja Ampatnya Maluku Tenggara

Diperbarui: 8 Juli 2020   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mejeng dengan latar belakang papan yang bertuliskan P. Baer (dok pribadi)

Indonesia  merupakan negara kepulauan dengan banyaknya pulau-pulau yang terbentang dari Sabang sampai Papua. Setiap pulau yang ada memang mempesona dan mengundang decak kagum bagi yang melihatnya. Bukti nyata kebesaran ciptaanNya. 

Salah satunya adalah Pulau Baer (Bair) yang terletak di wilayah utara kepulauan Kei atau berada di wilayah desa Dullah Laut. Untuk menuju ke sana kita harus naik boat dari desa Dullah selama kurang lebih 1jam. 

Hari ke - 2 di Kei, tanggal 23 Desember 2018, kami akhirnya menuju ke Pulau Baer. Dari tempat penginapan di Pantai Pasir Panjang, Langgur kami naik mobil menuju desa Dullah, Tual. Langgur dan Tual dibatasi oleh jembatan penyeberangan mobil. 

Sebelum mencapai jembatan tersebut, disebelah kiri  ada  icon "I LOVE KEI" & "LOVE LANGGUR". Dan setelah melewati jembatan penghubung tersebut berarti sudah berada di wilayah Tual, dimana di sebelah kanannya terdapat deretan rumah-rumah berwarna-warni. Menurut tour guidenya dinamakan Rumah Pelangi. Tentu saja kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk mengabadikannya pada saat balik dari pulau Baer :)

Icon I Love KEI (dok pribadi)

Berpose dengan anak-anak yang sedang mandi di sekitar sana (dok pribadi)

Mengabadikan keriangan anak-anak berenang di sekitar icon I love Kei (dok pribadi)

Icon Love Langgur (dok pribadi)

Rumah Pelangi di Tual (foto dari Langgur), dok pribadi

Foto Rumah Pelangi dari jembatan (dok pribadi)

Perjalanan ke pulau Baer memakan waktu kurang lebih 1 jam-an.  Arti dari pulau Bair (Baer) adalah pulau yang tidak terlihat.  Pulau Baer tidak berpenghuni. Dan tidak ada yang menjual makanan ataupun minuman di sini. Jadi kalau mau ke pulau Baer jangan lupa membawa makanan sendiri.

Terdapat  papan dengan tulisan P. Baer yang terlihat jelas pada saat mendekati pulau. Pohon-pohon yang tumbuh disepanjang pulau, dengan batu-batu tebing  serta air yang kehijauan dan kebiruan (tergantung kedalamannya), menambah asrinya pulau Bair. 

Pada saat melihat pemandangan tersebut, langsung dalam hati berujar, mirip Wayagnya Raja Ampat, Papua. Sempat ditawarkan untuk naik ke atas, agar bisa melihat pemandangan pulau Bair dari ketinggian, tetapi kami menolaknya karena bagi kami trekking sudah cukup sekali waktu di Wayag, Raja Ampat:)

Berikut foto yang menggambarkan Pulau Baer:

Dok pribadi

Dok pribadi

Dok pribadi

Dok pribadi

Dok pribadi

Dibalik dermaga kita akan menemukan laguna air asin, dengan warna kebiruan. Permukaan lautnya kelihatan tenang, nyaris tidak ada ombak. Tetapi ada bagian tertentu yang kelihatan ada arus kencangnya yang datang dari laut. Berikut penampakan laguna yang ada di belakang dermaga.

Dok pribadi

Laguna di belakang dermaga pulau Baer (dok pribadi)

Mejeng dengan latar laguna di Pulau Baer (dok pribadi)

PULAU ADRANAN

Setelah foto-foto sebentar di Pulau Baer, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Adranan, yang dikenal juga dengan Pulau Burung, dengan pantai pasir putih yang begitu indah dan dibagian tertentu terdapat batu-batu yang lebar dengan air yang jernih. Kami menikmati  makan siang di sana, sambil memandangi laut hijau jernih. Pulau Adranan juga tidak berpenghuni. Dan hanya berjarak sekitar 30menit dari Pulau Baer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline