Lihat ke Halaman Asli

Sinar hambung

Anak kampung

Pok Darwis Ikmal-How: Produk Sirup dan Selai Nanas Apahapsili

Diperbarui: 15 Oktober 2021   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Selai dan sirup Apahapsili dengan Lebel "Nindi" telah mengikuti dan dari awal pembukaan PON XX sampai hari ini 15 Oktober 2021 di Mesran Jayapura stand adalah puncak kegiatan Nasional di tutup secara resmi.

Dalam iven PON ini katanya, pihaknya telah memproduksi sebanyak 528 botol, baik jus maupun selai. Tujuannya untuk dipasarkan dan promosi.

"Sekarang laris manis dan mulai habis, bahkan dalam kegiatan KSBN ini banyak orang yang pesan dan diminta antar ke rumah. Tapi sayang sekali, karena produksinya secara manual, jadi terlambat kirim ke sini [Jayapura],"

Sejauh ini katanya, untuk menjawab jumlah konsumen yang meningkat, pihaknya telah berupaya memiliki mesin produksi kecil di Jayapura, namun terkendala dalam biaya pengiriman ke Yalimo.

"Saya sudah siapkan mesin, tapi belum ada modal. Kemudian saya belum bisa bawah ke daerah. Jadi saya minta tolong pemerintah daerah bantu kami, karena anggota masyarakat saya siap kerja."

Sementara, Ismael Walianggen, penasehat IKMAL-HOW menjelaskan mengenai proses produksi jus dan selai Nanas.

Dimana awalnya mengambil Nanas, lalu direndam di dalam wadah guna melakukan pemisahan antara buah Nanas yang akan digunakan dan yang tidak digunakan. Kemudian proses pembersihan kulit buah Nanas, lalu diiris dan diramas sarinya untuk mengambil airnya.

"Setelah itu airnya dimatangkan. Kemudian dinginkan airnya, lalu isi ke dalam botol jus maupun selai, setela itu tempel lebel produk."

Ia mengaku, produk tersebut tanpa campuran bahan lain, seperti gula, pewarna ataupun garam. Air Nanas juga katanya, bisa dibuatkan sirup, keripik dan roti.

"Kami ingin tingkatkan usaha ini, tetapi kami harap ada dukungan dari pemerintah daerah. Tolong pemerintah bantu kami dana maupun alat. Kami ingin kembangkan produksi ini di distrik Apahapsili dan Apahapsili dijadikan pusat produksi Nanas dalam skala besar, agar produksinya kami bisa ciptakan peningkatan perputaran ekonomi masyarakat. Jadi kami bisa kelola sendiri tanpa intervensi orang lain," jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline