"We should that we are united and that we, young people, are unstoppable."
- Greta Thunber
Hampir mati lalu hilang begitu saja, namun kekuatan cinta telah membangun kembali harapan dan kiat-kiat kecil yang akan membawa dampak pada kehidupan sosial dan menyatukan banyak orang, karena orang muda tidak bisa dihentikan.
Tulisan tersebut mendeskripsikan Karangtaruna Laka Barantawa, sebuah komunitas kecil yang berada di pesisir pantai di sebuah desa di kecamatan Ile Boleng, memiliki ketertarikan untuk melakukan perubahan terhadap lingkungan sosial.
Jika kamu mendengar ada perkumpulan orang muda, pasti pertama kali yang dipikirkan adalah mengenai pesta pora dan bunyian cangkir, goyang meju dan sebagainya, namun berada di komunitas yang pas kamu akan mengerti makna yang sesungguhnya, bersama dalam canda dan tawa, memberi ide, kritik dan saran untuk membangun kehidupan sosial yang lebih baik. Juga, Kamu akan belajar bagaimana hidup dalam keberagaman.
Keliha Lodo (Dokpri)
Komunitas ini melakukan aksi sosial lewat usaha mencari dana, mulai dari menanam kacang sampai pada rumput laut. Karena sekarang adalah musim hujan, sehingga prioritas kita mencari dana masih fokus pada dua titik ini, tetapi kedepannya semoga banyak tawaran yang diberikan oleh masyarakat untuk kami kerjakan, demikian pernyataan dari Sambol Manja yang merupakan ketua seksi usaha dana disela kesibukannya bersama anggota-anggota yang tergabung dalam Karangtaruna Laka Barantawa di pesisir pantai Lamalaka, Rabu 29 Januari 2020.Melalui aksi usaha dana, uang yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk acara malam tahun baru bersama setiap tahun, dimana melibatkan seluruh warga masyarakat di desa untuk turut serta bergembira bersama.
Ada makan bersama yang disiapkan dan juga banyak acara yang dipentaskan, mulai dari anak-anak TK membawa tarian sampai pelajar tingkat menengah atas membaca puisi dan menonton film dokumenter singkat tentang perjalanan desa selama setahun.
Tentunya hal baik yang dilakukan orang muda di komunitas ini akan merajut kebersamaan ditengah masyarakat yang sibuk dengan pekerjaan dan memotivasi para perantau untuk selalu ingat terhadap kampung halaman agar kembali bersama untuk tersenyum pada momen malam tahun baru bersama yang dilaksanakan setiap tahun.