Lihat ke Halaman Asli

Sigit

TERVERIFIKASI

Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Renungan Pagi Buta

Diperbarui: 9 November 2015   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber| Ilustrasi| wrtrough.com"][/caption]

Wajah yang mulai keriput dan kehitaman itu terus berjalan, dengan senyum bahagia

menyusuri jalan setapak yang tak asing

Mereka hanya ingin anak-anaknya kelak bahagia

Simple, agar bisa terus melanjutkan pendidikan dan bisa hidup mapan, tidak seperti mereka

 

Tak ada sedikitpun rasa, keinginan

“kelak, jika anaku sudah mapan, ia pasti akan membahagiakan kami”

Tidak, sama sekali tidak ada sedikitpun rasa itu timbul

Tak pernah ucapan itu keluar, walau tak sengaja mereka lontarkan

Sama sekali aku tak pernah mendengarnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline