Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Nadiem Benahi Kurikulum Sekolah, Bagaimana dengan Perguruan Tinggi?

Diperbarui: 9 November 2019   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendikbud Nadiem Makariem | Dokumen Kompas.com

Jauh hari sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayanaan, Nadiem Makarim sang Founder dan Global CEO Go-Jek pernah mengatakan kalau nanti di percaya oleh Presiden RI Jokowi untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem bakal membenahi kurikulum sekolah.

Ditambahkan juga oleh Nadiem, bahwa  kurikulum yang nantinya akan di benahi adalah dari sisi assessment atau tesnya. Pembenahan mulai dari cara berpikir kritis, ataupun pengukuran tes, yang tidak hanya berfokus pada sistem hafalan yang selama ini dijalankan.

Disamping itu, tidak melulu hanya melalui konten ilmunya saja, namun kecakapan anak tersebut untuk dapat berpikir kritis dengan melihat suatu permasalahan dari dua sisi berbeda yang ditanamkan di lingkungan pendidikan dan kebudayaan saat ini.

Selain itu kata Nadiem lagi hal ini dilakukan dalam rangka mencegah akar masalah masuknya paham radikal ataupun salah mengartikan informasi menjadi misinformasi atau menjadi sebuah isu begitu saja.

Nadiem berharap dengan pembenahan kurikulum ini maka generasi muda dapat mampu berpikir kritis, lebih solutif melihat permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga pendidikan karakter perlu ada di kurikulum pendidikan formal.

Begitu sekilas informasi yang pernah penulis baca di beberapa Media pemberitaan jauh sebelum Nadiem didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan oleh Presiden RI Jokowi.

Ternyata jauh hari sebelumnya Nadiem sudah memiliki rancangan untuk membenahi kurikulum sekolah yang telah berjalan sampai sekarang ini di Indonesia, yang dinilai masih kurang efektif oleh Nadiem.

Dan sekarang setelah Nadiem dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, rancangan rencananya tersebut ternyata akan diwujudkannya.

Hal ini juga semakin ditegaskan oleh Presiden RI Jokowi agar kedepan Nadiem dapat membenahi kurikulum yang berjalan saat ini dalam sistem pendidikan Indonesia.

Setelah diangkat secara resmi menjadi menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 23 Oktober lalu. Nadiem Makarim harus bertanggung jawab tidak hanya dalam sektor pendidikan dasar, menengah, atas, dan kebudayaan saja, namun juga bertanggung jawab pada ranah pendidikan tinggi.

Dalam hal ini Jokowi telah mengembalikan tugas pokok pengelolaan pendidikan tinggi kepada kementrian pendidikan dan kebudayaan, yang artinya kurikulum di perguruan tinggi juga menjadi tugas Nadiem.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline