Lihat ke Halaman Asli

Urban Farming atau Pertanian Kota Menjadi Solusi Pangan Bagi Masyarakat Kota

Diperbarui: 23 September 2025   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

urban farming atau pertanian kota tidak hanya dilakukan pada daerah pedesaan saja. pada masa kini, urban farming atau pertanian kota cukup populer. pada dasarnya, urban farming atau pertanian kota merupakan pertanian yang dikembangkan di kawasan perkotaan dengan lahan terbatas, seperti pekarangan rumah, atap gedung (rooftop), dinding vertikal (vertical garden), atau lahan kosong di sekitar perumahan. Jadi, umumnya memang lebih ditujukan untuk wilayah perkotaan yang kekurangan lahan luas. namun dalam kota kota besar banyak sekali tantangan atau masalah yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan pangan untuk bertahan hidup. permasalahan tersebut seperti keterbatasan lahan karena diperkotaan memiliki ruang yang sempit sehingga sulit menanam dalam skala besar dan banyak lahan kosong berstatus milik pemerintah atau swasta, sehingga tidak bisa dimanfaatkan bebas. selain itu, kualitas lingkungan juga kurang mendukung karena polusi udara, air, dan tanah di kota dapat memengaruhi kualitas tanaman dan sinar matahari pun kadang terhalang gedung gedung tinggi. Keterbatasan air bersih karena air di kota sering terkontaminasi atau tidak cukup untuk kebutuhan bercocok tanam dan membutuhkan sistem irigasi yang lebih efisien juga menjadi permasalahan yang dihadapi dalam pertanian kota ini. tidak cukup hanya itu saja, biaya awal cukup tinggi karena teknologi seperti hidroponik, akuaponik, atau vertical farming memerlukan modal besar. selain itu, Peralatan modern sering tidak terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. umumnya, masyarakat perkotaan kurang dalam pengetahuan dan keterampilannya dalam bertani dan berkebun karena tidak semua masyarakat perkotaan paham cara bercocok tanam dan banyak sekali dari mereka yang menganggap bahwa urban farming hanya sekedar hobi bukan solusi untuk mengatasi pangan bagi masyarakat perkotaan. tetapi mereka juga perlu edukasi, pendampingan dan pelatihan agar urban farming bisa berhasil. Hama dan penyakit tanaman tetap terjadi karna meskipun lahan kecil, tanaman tetap berisiko terserang hama. Penggunaan pestisida harus dibatasi agar tanaman tetap sehat sehingga pengendalian alami diperlukan. Keberlanjutan dan konsistensi juga sangat diperlukan karna banyak masyarakat yang bersemangat di awal, tetapi tidak konsisten merawat tanaman dan membutuhkan komunitas atau dukungan pemerintah agar urban farming tetap berkelanjutan. permasalahan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan cara cara sederhana seperti mengurangi ketergantungan pangan dari luar kota, meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan, mendorong gaya hidup sehat dan mandiri.

urban farming atau pertanian kota menjadi solusi pangan bagi masyarakat kota dengan mengurangi ketergantungan pangan dari luar kota. kini masyarakat perkotaan dapat menanam buah buahan dan sayuran secara mandiri. masyarakat perkotaan dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah, atap gedung (balkon atau rooftop), dinding vertikal atau lahan lahan kosong disekitar perumahan. cara melakukannya juga cukup mudah dan sangat sederhana seperti hidroponik, poly culture, vertikal try. dengan metode tersebut masyarakat dapat menanam stroberi, cabai, tomat, selada, kol, bayam, daun bawang dan tanaman cepat panen lainnya. urban farming juga dapat mengurangi biaya distribusi dan resiko keterlambatan pasokan pangan. hal ini dapat terjadi karena pembeli atau konsumen jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah sehingga hemat biaya transportasi, hemat waktu dan relatif cepat sehingga tidak terjadi keterlambatan pengantaran barang. selain itu, hasil panen juga dapat dikonsumsi untuk diri sendiri dan diperjualbelikan. urban farming juga dapat membantu menjaga stabilitas harga pangan di kota. hal ini dapat terjadi karena saat cuaca buruk para petani dapat menambah suplai sehingga harga yang dijual tidak terlalu tinggi.

urban farming juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan di perkotaan. hal ini dapat terjadi karena di perkotaan mayoritas infrastrukturnya berbentuk bangunan tinggi atau gedung gedung tinggi sehingga masyarakat kekurangan oksigen. namum, dengan adanya urban farming ini masyarakat yang membudidayakan dapat menyediakan lahan atau tempat untuk menyimpan oksigen sehingga manusia dapat memperoleh oksigen dan melepaskan karbondioksida. coba bayangkan jika diperkotaan yang padat penduduknya, banyak polusi udara karna limbah industri, tidak ada pepohonan atau penghijauan apa yang akan terjadi. bisakah kita tetap bertahan hidup dengan keadaan lingkungan yang bisa dibilang banyak polusi udara dimana mana, terhalangnya sinar matahari, banyak pembangunan gedung gedung tinggi, jalanan beraspal, tidak ada daerah resapan air. bukankah itu sangat mengerikan. oleh sebab itu, jika ingin membangun gedung gedung atau bangunan diperkotaan usahakan tanamlah beberapa pepohonan, jalan jangan beraspal sepenuhnya, berikan celah atau daerah untuk resapan air agar saat terjadi hujan yang deras tidak menimbulkan banjir. tanaman juga memiliki proses fotosintesis, jika sinar matahari terhalang maka proses fotosintesis tidak akan terjadi. fotosintesis sangat penting karena dapat menghasilkan oksigen. jika fotosintesis tidak sempurna maka kadar oksigen di udara akan menurun sedangkan karbondioksida akan semakin meningkat. proses fotosintesis juga menghasilkan glukosa sebagai sumber energi. apabila energi yang dihasilkan berkurang maka tumbuh kembang pada tumbuhan akan berkurang dan lambat. selain itu, apabila proses fotosintesis tidak stabil maka produksi klorofil berkurang dan mengakibatkan daun menjadi cepat kuning (klorosis) dan cepat layu.

urban farming juga dapat mendorong gaya hidup sehat dan mandiri bagi masyarakat. hal ini dapat terjadi dengan adanya kegiatan urban farming di daerah perkotaan tersebut. teknik urban farming ini juga cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya. selain itu juga relatif cepat sehingga bisa dengan cepat diperjualbelikan atau dikonsumsi untuk diri sendiri. jika cara ini dilakukan secara mandiri maka kita semakin tau proses melakukannya. apa lagi pupuknya, apakah aman untuk sayuran dan buah-buahan yang akan kita konsumsi. tanaman juga dipanen dalam kondisi segar dan bisa langsung dikonsumsi atau didistribusikan. sehingga kita tau apa kandungan dalam buah dan sayuran tersebut. hal ini juga dapat mengurangi masyarakat untuk bergantung pada bahan pangan dari bahan kimia. urban farming ini juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab baik untuk konsumen maupun produsen.

dengan demikian, urban farming dapat dikelola dengan cara yang ramah lingkungan agar tidak mencemari lingkungan. namun tanaman tetap subur, berkembang dan segar. dengan adanya urban farming ini kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab karna tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga orang lain. urban farming juga dapat dilakukan untuk anak kecil hingga dewasa. prosesnya juga cukup mudah dan cepat. Urban farming membantu masyarakat kota memperoleh sumber pangan sayur dan buah segar secara langsung tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar kota. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan pangan, terutama saat terjadi krisis distribusi atau kenaikan harga. Dengan menanam sendiri kebutuhan pangan sehari-hari, masyarakat dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Biaya transportasi dan distribusi pangan juga bisa ditekan sehingga harga pangan di kota lebih stabil. Tanaman hasil urban farming dapat menyerap polusi udara, menurunkan suhu lingkungan dan menambah ruang hijau di tengah padatnya bangunan. Hal ini menjadikan kota lebih sejuk, sehat, dan indah dipandang. Masyarakat kota juga bisa mengonsumsi pangan segar yang bebas dari bahan kimia berlebihan. Selain itu, aktivitas bercocok tanam menjadi kegiatan rekreatif yang menyehatkan fisik dan mental serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kemandirian pangan. Urban farming dapat dikembangkan menjadi usaha produktif, misalnya penjualan sayur organik, hidroponik atau tanaman hias. Hal ini membuka peluang kerja dan menambah penghasilan bagi masyarakat kota. urban farming penting bagi masyarakat perkotaan karena mampu menjadi solusi pangan, perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan, serta peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline