Lihat ke Halaman Asli

Sosial Pendidikan

Diperbarui: 6 Desember 2022   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pendidikan dan Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan berasal dari akar kata mendidik, sedangkan padegogik, yang berarti “ilmu membimbing anak”, adalah kata Yunani untuk pendidikan. Artinya, mengajarkan akhlak dan kecerdasan hati melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Proses transformasi individu atau kelompok menjadi manusia dewasa melalui pendidikan, pelatihan, proses perilaku, dan teknik pengasuhan disebut sebagai pendidikan.

Pendidikan melayani tiga tujuan berikut:

  • Mengembangkan wawasan siswa dan lingkungan alamnya sehingga berkembang keterampilan membaca (analitis) dan berkembangnya kreativitas dan produktivitas.
  • Memelihara nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pedoman hidupnya agar eksistensinya menjadi lebih bermakna, baik secara pribadi maupun sosial.
  • Ini membuka pintu pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup pribadi dan sosial dan kemajuan hidup.

      Jelas dari temuan dan analisis bahwa pendidikan bertujuan untuk mengajarkan anak-anak bagaimana berinteraksi dengan alam sejak lahir sampai mereka mencapai kematangan fisik dan mental. Ada dua aspek penting dalam pendidikan: proses mental (berpikir) dan emosional (perasaan). di mana kegiatan pendidikan dilakukan mendefinisikan mereka: Sekolah, pendidikan informal (keluarga), dan pendidikan non-formal (masyarakat) adalah semua jenis pendidikan.Hakikat pendidikan sangat membantu kelangsungan hidup masyarakat. Anggota masyarakat yang lebih muda harus diajarkan tentang nilai-nilai, perilaku lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan agar masyarakat tetap eksis. Setiap masyarakat harus sadar akan budaya dan budayanya. proses adaptasi, masing-masing dengan gayanya sendiri yang berbeda. Akibatnya, pendidikan dapat dilihat sebagai proses sosial.

      Bagi masyarakat, lembaga pendidikan merupakan sistem terbuka. Karena ini adalah sistem terbuka, jelas bahwa ia tidak dapat mengisolasi dirinya sendiri, dan penting untuk mengakui keberadaan komunitas dan gagasan, persyaratan, dan nilai mereka. keberadaan komunitas Di satu sisi, lembaga pendidikan pada akhirnya adalah orang dewasa yang membentuk proses pendidikan. Karena masyarakat lokal serta lembaga pendidikan berperan aktif, maka lembaga pendidikan harus mampu memberikan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan fungsinya.

      masyarakat, berasal dari bahasa Latin socius, yang berarti (teman). Istilah komunitas berasal dari bahasa Arab syarakah, yang berarti (bergabung, bergabung). Masyarakat, secara ilmiah, adalah sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Entitas manusia dapat memiliki infrastruktur yang memungkinkan warga untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam definisi lain, masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurut sistem konvensi tertentu yang diikat oleh rasa identitas bersama yang berkelanjutan. Kontinuitas adalah kesatuan masyarakat dengan empat ciri:

  • Interaksi antar warga-warganya,
  • Adat istiadat,
  • Kontinuitas waktu,
  • Rasa identitas kuat yang mengikat

Hubungan antara pendidikan dan masyarakat Persyaratan pendidikan di sekolah dan masyarakat terkait secara rasional, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kebutuhan masyarakat dan fungsi pendidikan yang bersifat positif dan harmonis terhadap sekolah selaras.
  • Perumusan komitmen antara sekolah sebagai pelayanan dan masyarakat sebagai tatanan akan menentukan ketepatan sasaran atau target pendidikan yang ditangani oleh lembaga prasekolah.
  • Keberhasilan pelaksanaan peran sekolah sebagai pelayan ketertiban masyarakat akan dipengaruhi oleh tujuan antara keduanya berupa perhatian, penghargaan, dan tunjangan lainnya seperti dana dan fasilitas yang memberikan arti signifikan bagi keberadaan dan produk sekolah.

       Meningkatkan mutu kinerja sekolah secara efektif, efisien dan produktif yang ditandai dengan peningkatan mutu proses pendidikan di sekolah melalui hubungan sekolah-masyarakat yang konstruktif dan menghasilkan lulusan yang diharapkan berhasil di masa yang akan datang. Agar calon mahasiswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yanglebih tinggi, hidup nyaman di masyarakat, dan belajar dengan semangat, lulusan yang berkualitas harus berasal dari proses pembelajaran yang berkualitas.

B.  FUNGSI SEKOLAH BAGI MASYARAKAT

      Menurut Purwanto, sekolah adalah lembaga sosial yang memberikan pendidikan kepada anggota masyarakat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan terpenting kedua setelah keluarga, dan juga membantu keluarga dalam mendidik anak-anaknya.        Lembaga pendidikan yang paling representatif secara teoritis adalah sekolah. Alasannya sederhana. Semua lembaga pendidikan, mulai dari mata pelajaran, guru, siswa, sistem dan metode pendidikan hingga tempat belajar, dirancang untuk tujuan pendidikan. Sekolah adalah lembaga pendidikan sejati. Rekayasa berupa kurikulum dan kurikulum siswa, jenjang, metode pengajaran, aturan dan prosedur sekolah, fasilitas pembelajaran, dan meluas ke gedung-gedung tempat pembelajaran direncanakan dan dirancang untuk keberhasilan proses pendidikan.Fungsi sekolah secara umum ditentukan dari penampakan yang nyata terhadap kurikulim yang diaplikasikan. Oleh karena itu dalam budaya yang komplek dengan system nilai nilai pluralisme, sulit untuk menanamkan funngsi central yang menyatu.


Fungsi sekolah yang ditemukan oleh S. Nasution sebagai berikut :

1. mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline