Saat sedang berlibur keluar negeri, tentunya kita akan menukar uang lokal atau asal negara dengan mata uang negara yang akan kita tuju nantinya. Namun terkadang kita tidak sengaja merusak valas tersebut baik terlipat, sobek, ataupun basah. Bahkan saat kita berbelanja di luar negeri, ada kemungkinan uang kembalian yang kita dapatkan akan terlihat kusam dan rusak. Yang nantinya untuk kita transaksikan ulang atau menukarnya kembali di Bank, ada kemungkinan ditolak karena kondisi uang rusak atau tidak dalam kondisi yang baik. Lalu apakah aman jika valas atau dolar kita rusak?
Jawabannya tentu masih aman, Anda masih dapat menukar valas di bank atau pun money changer tetapi dengan ketentuan tertentu. Namun ada beberapa .Meskipun pasar valuta asing sangat likuid, ada risiko yang terkait dengan uang valas atau dolar yang rusak. Aset likuid sendiri merupakan jenis aset yang dapat dikonversi menjadi uang kontan dengan mudah dan dalam waktu relatif cepat Bank lokal umumnya tidak menerima mata uang asing dalam kondisi buruk, rusak, atau terlipat.
Namun uang valas atau dolar yang rusak masih bisa ditukar, tergantung pada tingkat kerusakannya dan kebijakan bank atau otoritas keuangan setempat. Berikut beberapa ketentuan untuk menukar valas atau dolar yang rusak
Ketentuan Penukaran Dolar yang Rusak:
Tingkat Kerusakan
Jika uang hanya sobek sedikit, kotor, atau lusuh, biasanya masih dapat digunakan atau ditukar di bank.
Jika lebih dari 55% bagian uang masih utuh dan ciri-ciri keasliannya terlihat, bank atau otoritas terkait biasanya tetap menerimanya.
Jika uang hilang di bawah 55%, maka bank tidak akan menerima uang tersebut, disebabkan karena mencegah orang untuk klaim dua kali ke Bank atau otoritas terkait.
Untuk mata uang Euro terdapat beberapa kriteria. Menurut DNB, salah satu kriterianya adalah Anda dapat menukar uang rusak hingga 50%. Namun Anda harus dapat membuktikan bahwa bagian 50% lainnya memang rusak. Anda juga tidak dapat menukar uang kertas dan/atau koin euro yang sengaja dirusak.
Penukaran di Bank atau Otoritas Terkait
Di Amerika Serikat, uang dolar yang rusak dapat ditukar melalui Bureau of Engraving and Printing (BEP) atau Federal Reserve Bank.
Di negara lain, penukaran uang dolar hanya dapat diganti di beberapa Money Changer, akan tetapi nilainya akan berkurang dari kurs
Penukaran di Money Changer
Beberapa Money changer biasanya lebih ketat dalam menerima uang yang rusak, terutama jika terdapat sobekan besar, noda tinta, atau uangnya sudah sangat lusuh. Namun ada juga beberapa money changer yang masih menerima dalam kondisi yang termasuk parah.