Lihat ke Halaman Asli

Servinus Bidangan

Literasi Fiksi/nonfiksi

Efektivitas Tenaga Nuklir dari Perspektif Kebutuhan Listrik Nasional

Diperbarui: 4 Desember 2020   02:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam perencanaan dan proyeksi kebutuhan energi listrik dalam waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah masuk dalam upaya mencukupi target ketersediaan energi listrik nasional yaitu 35.000 GW, untuk mencukupi kebutuhan daya listrik dimasa yang akan datang. 

Walaupun pada saat ini masih berada dibawah angka 10.000 GW untuk konsumsi dan ketersediaan daya listrik skala nasional, sesuai dengan rekapitulasi PLN (Perusahaan Listrik Negara) termasuk untuk konstruksi yang sedang berjalan dalam pembangunan sumber pembangkit energi listrik.

Indonesia merupakan salah satu pengguna setia PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dengan bahan bakar batubara yang masih menjadi tumpuan dan prioritas hingga saat ini. Proses pembangunan yang relatif cepat dan ketersediaan bahan bakarnya masih tercukupi menjadi alasan utama PLTU masih digunakan. 

Walaupun banyak masalah timbul terutama dari aspek lingkungan hidup yang masih perlu untuk terus dibenahi, terutama inovasi untuk menghindari polusi udara yang diakibatkan.

Tenaga nuklir merupakan salah satu pilihan yang bisa menjadi pengganti PLTU jika membandingkan produktifitas energi listrik yang dihasilkan dengan kapasitas generatornya. 

Berdasarkan  kajian tentang energi nuklir dari beberapa negara penggunanya, maka energi nuklir telah mengalami kemajuan yang begitu cepat, Walaupun Keamanan dan keandalan dalam sistem ketenagalistrikan PLTN tentu memiliki dampak positif dan negatif. Tetapi perlu digaris bawahi tentang efektivitasnya dalam memenuhi kebutuhan listrik jika Indonesia ingin mengganti atau mengurangi penggunaan PLTU.

PLTN merupakan salah satu energi yang ramah lingkungan dari aspek polusi yang dihasilkan. Walaupun dari sisi keamanan tentu menjadi prioritas utama untuk dikaji jika hal terburuk terjadi. 

Beberapa pilihan teknologi yang dikembangkan oleh negara-negara pengguna tenaga nuklir, yang menarik untuk dibahas yaitu metode tenaga nuklir kompartemen reaktor atau tenaga nuklir kapal. 

Mengacu pada ruang geografis wilayah Negara Indonesia yang dominan kepulauan dengan bentang maritim yang luas maka metode ini relatif cocok untuk dikembangkan dari skala terkecil untuk uji coba terlebih dahulu. 

Walaupun proses jalur transmisi yang sulit karena harus menggunakan jalur bawah laut, tetapi dari aspek keamanan tentu metode ini relatif lebih mendukung.

Propulsi kelautan nuklir bukan hal baru dalam teknologi. Beberapa Negara dengan kekuatan militer menggunakan tenaga nuklir sebagai penggerak kapal perang dan pembangkit listrik disuatu wilayah di negaranya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline