Lihat ke Halaman Asli

SEPTIAN DWI HARSENO

Mahasiswa S-1 Pendidikan Teknik Otomotif Angkatan 2024 Universitas Negeri Semarang

menerapkan dial indicator dan telestopik gauge pada pengukuran otomotif

Diperbarui: 29 April 2025   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Nama : Septian Dwi Harseno 

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Nim : 2405052477

 

menerapkan dial indicator dan teleskopik gauge pada pengukuran otomotif

 

Pendahuluan

Dalam industri otomotif, ketelitian dalam pengukuran adalah kunci untuk memastikan bahwa komponen mesin berfungsi dengan optimal dan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Pengukuran yang akurat sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah seperti keausan, kelendutan, atau distorsi pada berbagai komponen kendaraan. Untuk itu, penggunaan alat ukur presisi seperti dial indicator dan teleskopik gauge sangat penting. Kedua alat ini digunakan dalam berbagai aplikasi otomotif, mulai dari pemeriksaan komponen mesin seperti crankshaft, camshaft, hingga silinder mesin. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menerapkan dial indicator dan teleskopik gauge dalam pengukuran otomotif serta manfaat yang dihasilkannya.

1. Penerapan Dial Indicator dalam Pengukuran Otomotif

Fungsi dan Keunggulan Dial Indicator

Dial indicator adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur penyimpangan dimensi kecil dengan akurasi yang sangat tinggi. Biasanya, dial indicator digunakan untuk mengukur runout, kelendutan (runout), keselarasan (alignment), dan celah (endplay) komponen mesin yang berputar. Kelebihan dari dial indicator adalah kemampuannya untuk mendeteksi perubahan bentuk atau posisi secara sangat kecil, bahkan dalam skala mikrometer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline