Lihat ke Halaman Asli

Selvia Indrayani

Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Nikmatnya Urap Latoh Khas Rembang

Diperbarui: 29 Juni 2021   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urap Latoh|IG Bekhi Art via Travelingyuk.com

Mendengar kata 'urap', terbayang sayuran yang direbus dan diberi parutan kelapa berbumbu. Akan tetapi, berbeda halnya dengan urap latoh. Latoh dinikmati tanpa direbus seperti sayuran pada umumnya.

Latoh adalah rumput laut yang berwarna hijau dan berbentuk seperti buah anggur, namun berukuran kecil. Tak heran jika ada orang yang menyebutnya anggur laut. Dalam bahasa ilmiah, latoh disebut Caulerpa lentillifera.

Rasa khas latoh gurih dan agak asin  karena memang berasal dari laut. Teksturnya ketika dikunyah terasa segar, seperti ada air yang keluar, dan terkesan 'krenyes-krenyes'.

Biasanya, saya mendapatkan latoh ini di Pasar Rembang. Kondisinya masih segar dan pembeli memiliki kebebasan memilih. Ternyata kemajuan teknologi membuat pemasaran latoh bisa menjangkau lebih jauh. Jika sedang musim, banyak pula pedagang yang menawarkan melalu WhatsApp atau grup Facebook Rembang. 

Bahan yang diperlukan untuk membuat urap latoh:

Bahan utama

1. Latoh (500 gram)

2. Kelapa muda dikupas (1/2 -1 butir)

Bahan yang dihaluskan:

1. Cabai (5 butir atau bisa disesuaikan jika ingin pedas)

2. Bawang putih (3-4 siung)

3. kencur (1 ruas sekitar 1-1,5 cm)

4. daun jeruk (secukupnya)

5. terasi (secukupnya)

6. garam (secukupnya)

7. gula (secukupnya)

Cara Pembuatan:

1. Cuci latoh dan pastikan tidak ada pasir yang menempel. Boleh juga disiram air hangat/ air matang pada bilasan terakhir untuk memastikan latoh sudah bersih.

2. Kelapa muda yang sudah dikupas diparut

3. Haluskan bawang putih, cabai, kencur, garam, gula, terasi, dan daun jeruk.

4. Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan kelapa parut. Jika ingin kelapa tahan lama, dapat dikukus setelah tercampur dengan bumbu

5. Latoh dan kelapa berbumbu boleh dicampurkan jika hendak makan untuk menghindari berair

Latoh yang telah dicampur dengan kelapa berbumbu

Pembuatan urap latoh ini sangat sederhana. Biaya yang diperlukan juga murah. Urap latoh ini cocok dinikmati dengan nasi hangat. 

Walaupun sederhana dan murah, manfaat yang diperoleh dari urap latoh sangat banyak.  Latoh ini mengandung serat, protein,  dan zink yang tinggi. Dengan menikmati latoh, berarti dapat mengurangi risiko anemia. 

Berdasarkan hasil uji proksimat laboratorium BBPBAP Jepara pada tahun 2017,  latoh hasil budidaya di tambak mempunyai kandungan kadar Air 4,27 %, Abu 10,43 %, Lemak 3,16 %, Protein 25,61 %, Serat 30,67 % dan BETN 25,86 %.

Mengutip dari Sarihusada.co.id, kandungan gizi pada rumput laut terdiri atas:

  • air sekitar 80-90%
  • protein 17-27%
  • lemak 0,08-9%
  • karbohidrat 39-50%
  • serat 1,3-12,4%

Sementara latoh (sebagai salah satu varian rumput laut) dikonsumsi dalam keadaan segar. Sehingga kondisi gizinya dapat dipastikan lebih terjamin. 

Setelah melihat manfaat latoh dan kemudahan cara mengolah, bolehlah mencoba resep ini. Untuk masyarakat pesisir pasti sudah tidak asing lagi.

Selamat mencoba




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline