Lihat ke Halaman Asli

Selly Lestari

Mahasiswa Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Berbagai Kendala dan Peran Orang Tua dalam Kegiatan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 31 Juli 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini, dunia sedang digemparkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang sudah berhasil merenggut banyak nyawa manusia di seeluruh dunia  termasuk Indonesia.  Sejak kasus pertama Covid-19 yang terjadi di Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maert 2020 lalu, sudah banyak sektor kehidupan yang lumpuh akibat pandemi ini, termasuk bidang pendidikan. Di indonesia sendiri, bidang pendidikan ini adalah salah satu bidang yang sangat terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 setelah bidang ekonomi. 

            Proses pendidikan pada masa pandemi ini mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah masing-masing atau yang biasa disebut dengan pembelajaran daring. Dalam hal tersebut, pemerintah membuat kebijakan mengganti kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi belajar di rumah masing-masing (pembelajaran daring) yang tujuannya untuk meminimalisir penyebaran dan penularan wabah Covid-19 ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar wabah ini, kebijakan lockdown dan karantina juga dilakukan sebagai salah satu usaha untuk meminimalisir interaksi yang melibatkan banyak orang yang nantinya akan menjadi akses penyebaran virus corona.

            Kebijakan tersebut tentu membawa wajah baru bagi dunia pendidikan di Indonesia ini dan tentunya juga masih terdapat banyak kendala di dalam pelaksanaannya, karena tidak semua sekolah pernah melakukan pembelajaran secara daring ini, maka sangat wajar ketika para guru, peserta didik maupun orang tua/wali peserta didik mengalami berbagai kendala saat dihadapi oleh sistem pembelajaran yang baru ini.

Kendala Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

            Beberapa macam kendala yang dialami oleh para orang tua saat mendampingi anaknya dalam proses pembelajaran daring :

  • Orang tua terkadang masih merasa belum mampu dan bersedia untuk mendampingi anak-anaknya secara penuh untuk belajar di rumah karena masih ada tanggung jawab lain seperti urusan pekerjaannya, urusan rumah, dan lain sebagainya.
  • Kesulitan untuk mengakses internet yang dapat menghambat proses pembelajaran.
  • Terkadang orang tua tidak mengerti atau kurang paham atas materi ataupun tugas yang diberikan oleh guru kepada anaknya, sehingga orang tua tidak dapat mendampingi anaknya.
  • Terkendala oleh masalah handphone yang kurang memadai ataupun rusak sehingga harus bertanya kepada teman terdekat terkait informasi sekolah ataupun tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
  • Mahalnya kuota internet.
  • Terkadang orang tua yang harus mengerjakan tugas anaknya.

Peran Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

            Subuah dukungan dari ornag tua dan semangat unntuk melakukan kegiatan pembelajaran di rumah dan didukung dengan keterlibatan seorang guru pada saat pemberian materi belajar sangatlah penting untuk keberlangsungan pendidikan anak. Hal ini didukung juga oleh bebrapa pendapat para ahli yang mengatakan bahwa membangun relasi yang baik antara anak, orang tua, dan sekolah di dalam mendukung proses pembelajarannya dinilai mampu memberikan suatu hal positif di dalam pembelajaran, dan dibarengi dnegan hasil belajar yang lebih baik pula. Seperti yang sudah diketahui bahwa ornag tua adalah pendidik utama bagi anak-anaknya.

            Konsep dari proses pembelajaran secara daring ini, memaksa orang tua untuk dapat memanfaatkan teknologi. Karena orang tua nantinya akan mengajarkan teknologi tersebut kepada anak-anaknya. Orang tua juga dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan pelaksanaan pembelajaran daring serta memberi bimbingan kepada anak agar anak dapat memanfaatkan teknologi modern di dalam suatu proses pembelajaran yang nantinya juga akan meningkatkan kualitas dari si anak itu sendiri.

            Prestasi belajar dengan sistem pembelajaran daring lebih banyak ditentukan oleh peran orang tua. Menanggapi hal tersebut, orang tua harus mampu memberikan perannya yang terbaik. Contohnya membuat jadwal belajar anak, menerapkan kedisiplinan, berikan apresiasi untuk anak apabila dapat mengerjakan tugas dengan baik, juka mnemui kesulitan di dalam pemahaman materi ornag tua juga harus segera mengkomunikasikannya dengan guru yang bersangkutan, dan orang tua juga harus senantiasa menjalin hubungan yang baik kepada semua guru dna hal tersebut dapat mendukung proses pembelajaran. Dnegan melakukan hal-hal di atas, anak menjadi lebih terarah dalam belajar, walaupun ornag tua kurang memahami materi terebut.

            Kemudian, lakukanlah evaluasi bagaimana hasil belajar anak, apakah sudah baik atau belum. Jika masih belum baik, temukanlah apa yang perlu dibenahi dari proses belajar anak,apakah intensitas belajarnya harus diperbaiki atau hal lain. Selalu beri motivasi kepada anak, jangan sering-sering memarahi anak atau bahkan sampai memberikan hukuman apabila anak tidak dapat menyelesaikan tugasnya atau anak kurang memahami materi pelajarannya. Peran orang tua bukan hanya sekedar pemenuh kebutuhan finansial anak, namun diperlukan juga bimbingan-bimbingan seperti hal tersebut lah yang penting untuk perkembangan si anak. Jika hal tersebut tidak seimbang atau bahkan sampai tidka diberikan maka tumbuh kembang anak menjadi kkurang dan selain itu juga hal tersebut dapat berdampak pada prestasi hasil belajar anak bahkan karakter yang dimiliki oleh anak juga menjadi kurang baik nantinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline